The Vet's Secret Wedding

16. Kenan's Obsession.

Tanpa terasa satu bulan telah berlalu semenjak pernikahan Arsen dan Cherry. Selama satu bulan itu pula Arsen sudah main kucing-kucingan dengan menyembunyikan Cherry dari keluarganya. Kecurigaan orang tuanya kerap ada, tetapi Arsen mempunyai seribu alasan untuk menghindar. Ia pun mengurangi jatah menginapnya bersama Cherry menjadi sekali dalam seminggu saja. Namun, siang harinya mereka kerap bersama jika ada waktu.

Dalam kurun waktu satu bulan itu hubungan keduanya semakin terasa dekat. Mereka cukup sering berhubungan suami istri kala ada kesempatan. Entah itu di rumah ataupun di klinik. Sehingga tanpa sadar, Arsen sudah mulai terbiasa dengan sifat mesum dan agresifnya Cherry.

Sekarang ini Cherry juga sudah mulai jarang memikirkan Kenan meskipun lelaki itu selalu berusaha menemui dan merayunya. Ia rasa perasaannya untuk kakak tirinya itu perlahan semakin memudar karena tidak suka dengan sikap egois Kenan akhir-akhir ini. Apalagi kini ia sudah bersama Arsen.

Di dalam diri Arsen tersimpan sifat-sifat lelaki idaman yang membuatnya merasa diperlakukan dengan sangat baik. Bahkan selama mereka menikah, Arsen tak pernah menyakitinya. Untuk persoalan hubungan suami istri saja, lelaki itu selalu mendahulukan kenyamanannya dan tentu atas izinnya. Kalau tidak ia yang memancing dengan menggoda sang suami, maka Arsen akan meminta dengan terlebih dahulu menanyakan kesediaannya jika lelaki itu sedang bergairah.

Cherry merasa sangat beruntung dinikahi dan menjadi istri dari seorang Arsen si dokter hewan. Karena kalau saja bukan lelaki itu yang menikahinya, ia tidak tahu bagaimana nasibnya kelak. Bersama Arsen pula ia merasa bisa menjadi lebih baik. Sebab, suaminya itu selalu mengingatkannya untuk melakukan shalat dan ibadah yang lainnya.

Perasaannya yang semula untuk Kenan kini sedikit demi sedikit sudah berpindah haluan pada Arsen. Hal itu terbukti dengan Cherry yang sering merona ketika bertatapan dengan suaminya itu. Bahkan tak jarang dadanya berdebar manakala jarak mereka teramat dekat.

Begitu juga sepertinya dengan yang Arsen rasakan. Karena di klinik, ia sering melamun sambil senyam-senyum sendiri ketika mengingat Cherry.

Berbanding terbalik dengan perasaan Cherry dan Arsen yang tengah berbunga, Kenan malah merasa kian kesal karena Cherry semakin menjauh darinya. Apalagi di rumah ia kerap mendapat luapan amarah dari mamanya. Hal itu tentu saja terjadi karena Anita tahu kalau Kenan masih sering memperhatikan Cherry.

***

Arsen memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya bersama Cherry. Ia langsung melangkahkan kakinya menuju pintu lantas memasukkan anak kunci yang dirinya miliki ke lubangnya. Malam ini ia datang menemui Cherry dengan sengaja tidak memberitahu istrinya itu setelah memastikan kalau orang tuanya tidak mencurigai kepergiannya. Ia berencana mengajak Cherry pergi ke pasar malam yang sedang digelar tak begitu jauh dari rumah mereka.

BUGH.

Sebuah hantaman benda keras tiba-tiba mengenai pundak Arsen hingga membuatnya terjatuh dan tak sadarkan diri. Sedangkan orang yang melakukan itu, yang tak lain adalah Kenan langsung memasuki rumah. Ia melangkahkan kakinya mencari keberadaan Cherry.

Sementara itu, Cherry yang memang tidak mengetahui kalau Arsen akan datang sudah bersiap tidur dengan mematikan lampu kamar. Namun, ia terdiam ketika mendengar suara langkah kaki mendekati kamarnya.

"Mas Arsen? Itu kamu, Mas?" tanya Cherry. Karena tak ada jawaban, ia pun berniat membuka pintu.

Cherry terkesiap ketika dirinya langsung dipeluk begitu saja setelah pintu kamar terbuka. Bibirnya pun dibungkam dengan ciuman yang begitu menuntut. Lalu tubuhnya didorong agar melangkah mundur dan dihempaskan ke atas kasur.

Awalnya Cherry menikmati dan membalas ciuman itu karena berpikir Arsen yang melakukannya. Ia kira sang suami sedang sangat berhasrat hingga langsung menyerangnya begitu sampai di rumah. Apalagi kondisi kamar yang cukup gelap membuatnya tak bisa melihat dengan jelas wajah sang suami yang sedang mencium bibirnya. Namun, ia sontak terdiam ketika menyadari parfum yang lelaki itu pakai terasa berbeda dari biasanya. Ia malah mengenali parfum itu sebagai parfum yang sering dipakai Kenan.