Selamat berbuka puasa bagi yang menjalankan.
***
Senyum tak henti-hentinya menghiasi bibir pasangan yang tengah berbahagia itu. Saat ini Arsen dan Cherry baru saja keluar dari salah satu restoran untuk makan siang.
"Ada yang mau dibeli lagi gak, Sayang?" tanya Arsen lembut seraya mengecup puncak kepala Cherry. Ia bertanya seperti itu mengingat sekarang Cherry sedang hamil. Dan memang napsu makan istrinya itu melonjak drastis. Sehingga tidak mengherankan jika Cherry ingin makan lagi walaupun mereka baru saja makan siang.
"Hm, habis ini kita ke minimarket dulu ya, Mas. Mau beli susu hamil sekaligus cemilan hehe," ujar Cherry disertai cengirannya ketika Arsen tersenyum seraya mengacak rambutnya.
"Iya, ayo."
Arsen membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Cherry untuk masuk ke mobil. Begitu Cherry sudah duduk manis di kursi peumpang, Arsen pun ikut masuk dan mulai menjalankan mobilnya menuju minimarket.
Beberapa menit kemudian, mereka berdua pun tiba di parkiran minimarket. Keduanya serempak turun dari mobil dan berniat memasuki minimarket. Namun, Cherry terkesiap ketika dirinya tak sengaja ditabrak seseorang yang tak bukan dan tak lain adalah mama tirinya. Untung saja Arsen sigap menahan tubuhnya sehingga ia tidak jatuh.
Cherry mengernyitkan keningnya ketika melihat raut wajah cemas mama tirinya itu. Yang ia lihat Anita terus saja melangkah menuju pinggir jalan untuk menyetop taksi. Hingga matanya terbelalak begitu melihat ada sebuah mobil yang dikendarai ugal-ugalan dan malah mengarah pada Anita.
"Mama!"
Tanpa menghiraukan apa pun, Cherry langsung berlari menuju mama tirinya itu. Ia menarik tangan Anita hingga akhirnya mereka berdua akan terjatuh ke trotoar jalan.
Sementara itu, Arsen sangat terkejut ketika menyadari Cherry langsung berlari begitu saja. Ia menyusul sang istri karena takut anak yang ada dalam kandungan istrinya kenapa-napa. Hingga rupanya perkiraannya benar, ia pun bisa langsung menahan Cherry dan Mama tiri istrinya itu saat ingin terjatuh bersama.
"Kamu gak kenapa-napa 'kan? Anak kita?"
"Aku gak apa-apa kok, Mas," sahut Cherry seraya menyentuh pipi Arsen. Tatapannya pun beralih pada mama tirinya. "Mama gak apa-apa?" tanya Cherry tulus.
"Saya baik-baik aja."
"Syukurlah kalo Mama baik-baik aja. Kalo gitu kami masuk dulu ya, Ma," sahut Cherry masih dengan senyumannya.
"Iya," sahut Anita. Ia menoleh pada Cherry dan mengamati pasangan itu. Kemudian ia memanggil Cherry hingga anak tirinya itu menoleh ke belakang. "Terima kasih."
"Sama-sama, Ma," balas Cherry dengan senyum yang masih menghiasi bibirnya.
***
Anita mengusap wajahnya kasar karena merasa frustrasi dengan apa yang baru saja terjadi. Beberapa jam yang lalu, ia pergi ke minimarket. Tiba-tiba saja pundaknya ditepuk oleh seseorang saat dirinya sedang memilih barang belanjaan. Ia pun sempat terdiam seraya mengingat-ingat siapa orang itu. Hingga matanya terbelalak ketika mulai ingat dengan orang itu.
"Akhirnya kita ketemu lagi ya. Dan ternyata kamu masih cantik aja. Sama kayak dulu," ujar orang itu dengan senyum liciknya. Sementara Anita tampak ketakutan. Ia bahkan tidak ingin meladeni orang itu dan langsung pergi menuju kasir untuk membayar belanjaan yang ada.
Erangan frustrasi terdengar dari bibir Anita. Sudah dua puluh tahun lebih ia mencoba melupakan semuanya. Tetapi langsung kacau hanya gara-gara kehadiran laki-laki itu. Laki-laki yang tak tahu diri dan pernah memperkosanya. Hingga menyebabkannya hamil.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vet's Secret Wedding
RomanceSpin off Crazy & Sweet Agreement Joshua Arsen Antonie atau yang kerap disapa Arsen, pernah merasakan apa yang dinamakan cinta. Dulunya ia melabuhkan hati pada seorang gadis bernama Naila yang kemudian menjadi kakak iparnya. Hal itu terjadi dikarenak...