07

3.9K 466 33
                                    

Lobellia bangun lebih awal daripada biasanya. Ia harus segera menyelesaikan pekerjaan rumahnya karena hari ini profesor Snape akan menjemputnya untuk pergi ke Diagon Alley membeli perlengkapan sekolah tahun kedua.

Lobellia dengan telaten membersihkan setiap sudut ruangan rumahnya. Mencuci dan menyetrika baju orang tuanya dan setelah itu ia menyiapkan sarapan orang tuanya.

Orang tua Lobellia sengaja tidak menyewa asisten rumah tangga untuk rumah mereka karena mereka pikir, jika sudah ada Lobellia mereka tidak perlu menyewa asisten rumah tangga lagi. Membuang uang.

Di usia Lobellia yang masih dibilang sangat muda, tidak pantas ia mendapat perlakuan seperti itu. Alasan orang tua Lobellia bersikap seperti itu karena Lobellia bukan putri kandung mereka.

Lobellia dibawa kerumah mereka oleh seorang pria beberapa tahun yang lalu. Dan kebetulan Jack dan Amber tidak bisa memiliki anak. Hal inilah yang membuat mereka menerima Lobellia di keluarga mereka. Walau dengan sedikit ancaman dari pria yang membawa Lobellia. Dan mereka memanfaatkan Lobellia lebih tepatnya.

Apakah Lobellia tahu bahwa ia bukanlah darah daging orang tuanya? Jawabannya adalah tidak. Walaupun Jack dan Amber tidak pernah memberi Lobellia kasih sayang, tapi mereka tidak akan pernah berani untuk mengatakan kebenaran tentang identitas Lobellia. Tentu karena ancaman orang tersebut.

Jika mereka berani memberi tahu Lobellia kebenarannya maka bersiaplah untuk kehilangan nyawa secara sia-sia. Begitu kira-kira ancaman yang diberikan oleh orang yang membawa Lobellia.

Pekerjaan selesai Lobellia tengah bersiap siap menanti kedatang profesor Snape di kamarnya dan menyiapkan barang baranya takut ada yang tertinggal.

"LOBELLIA." Teriak sang ibu.

Lobellia terkejut mendengar teriakan ibunya. "Ya, Ibu."

"Cepat turun, aku ingin bicara." Perintah Amber.

Lobellia turun dengan terburu-buru karena khawatir apa yang akan terjadi. Seingat Lobellia dia sudah menyelesaikan pekerjaannya dan tidak ada yang tertinggal sedikit pun.

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Lobellia dn membuat sudut bibir Lobellia sedikit berdarah.

Amber memegang tangan Lobellia dengan sangat kuat sehingga membuat Lobellia meringis kesakitan. "Apa yang kau lakukan dengan baju ku, hah?" Tanya Amber dengan nada tinggi.

"A-aku t-tidak melakukan apapun, Ibu. Sungguh." Jawab Lobellia menahan rasa sakit akibat tamparan dan cengkraman erat dari ibunya.

Sedangkan ayahnya hanya menonton sambil membaca koran dan sesekali menyeruput kopinya.

"Oh, ya. Kau tak melakukan apapun? Lalu, kenapa baju ku terkena lunturan warna lain?"

"A-aku sungguh tidak tahu." Lobellia melihat baju yang dipegang oleh ibunya. Baju putih yang terkena lunturan berwarna merah. Lobellia mengingat apa dia pernah mencuci baju itu atau tidak. Dan memang benar Lobellia bahkan baru melihat baju itu.

Amber terdengar semakin marah dan kembali menampar Lobellia ditempat yang sama sehingga membuat Lobellia jatuh tersungkur dekat kaki seseorang. Tapi tunggu, kaki itu bukan milik ayahnya apalagi ibunya. Saat Lobellia mendongak ternyata itu adalah.

Profesor Snape.

Profesor Snape yang melihat itu langsung membantu Lobellia untuk berdiri dan menatap tajam Jack dan Amber. Yang ditatap nampak tak bergeming sama sekali dan seolah membeku begitu saja melihat kehadiran Snape.

Snape langsung membawa Lobellia pergi dari sana tanpa berkata apapun, dan membawa Lobellia ke Diagon Alley.

Setelah sampai di Diagon Alley. Sebelum mereka membeli perlengkapan sekolah, pertama profesor Snape mengobati luka Lobellia dengan beberapa mantra dan setelah selesai mengobati Lobellia baru mereka melanjutkan tujuan utama mereka datang ke Diagon Alley.

Saat profesor Snape melangkahkan kakinya, Lobellia menarik ujung jubah profesor Snape dan langsung memeluk profesor Snape. Yang dipeluk nampak terkejut, namun segera ia mengelus rambut Lobellia yang nampak tengah bersedih itu. Lobellia yang pendek hanya sampai pada pinggang profesor Snape saat memeluknya. Menangis. Lobellia menangis dipelukan profesor Snape.

Hiks

Hiks

Hiks

"Terima kasih sudah datang tepat waktu, sungguh jika kau tidak datang tepat waktu entah apa yang akan terjadi selanjutnya." Ucap Lobellia dengan suara bergetar.

"Tidak masalah setelah ini kau akan pergi ke Hogwarts jadi lupakan itu." Profesor Snape berkata dengan lembut dan tetap mengelus rambut Lobellia.

Lobellia melepas pelukannya dan menatap profesor Snape. "Maaf pakaianmu jadi basah karenaku." Ucap Lobellia menunduk.

Snape mengangkat dagu Lobellia dan menghapus sisa air mata yang ada di pipi Lobellia "Tidak masalah, ayo lanjutkan tujuan kita." Profesor Snape sedikit memberi senyuman tipisnya kepada Lobellia.

Lobellia tersenyum lebar melihat itu dan mengangguk lalu mengikuti langkah pria yang menyelamatkannya itu.

Walau sudah pernah ke Diagon Alley, tapi tetap saja Lobellia masih belum hafal tempat tempat yang ada disini.










🍀

FIREPROOF | draco malfoy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang