FIREPROOF | draco malfoy ✅

27

Lobellia perlahan mulai membuka matanya, kepalanya terasa sangat berat. Lobellia terkejut saat ia membuka matanya dengan sempurna ia bangun disebuah ranjang yang empuk dan kamar yang berdominan warna putih.

Ia mencoba untuk mengingat kejadian terakhir kali sebelum ia sadar, Lobellia sangat marah saat itu. Tubuhnya penuh dengan api, bahkan ia tega menyerang Reagan dan untung saja Reagan mampu untuk menghentikan Lobellia.

Lobellia turun dari ranjangnya untuk melihat rumah siapa ini. Lobellia berjalan menuju jendela besar yang ada di kamarnya, saat ia membuka tirainya Lobellia terkesima melihat pemandangan diluar.

Hutan.

Itulah yang pertama Lobellia lihat, banyak pepohonan yang menjulang tinggi diluar dan ia tidak melihat satu pun rumah diluar sana, lalu bagaimana bisa ada rumah seindah ini ditengah hutan.

Lobellia berjalan keluar kamarnya, menuruni tangga dengan hati hati, ia memegang tongkatnya takut jika terjadi sesuatu diluar dugaannya.

Lobellia pov.

"Hello, apakah ada orang?" Sapaku pada rumah kosong itu.

Aku semakin dibuat terkejut saat melihat ruangan tengah rumah ini, tidak bukan rumah tapi ini tampak bagai istana yang megah.

Ruangan yang dipenuhi furniture yang berkilauan, setiap barang yang ada di rumah ini tampak mahal. Aku mendongak untuk melihat langit langit rumah ini, ia melihat lampu gantung yang sangat indah terbuat dari kristal yang berkilau.

Aku berjalan menelusuri setiap sisi rumah ini, ia nampak tak takut sama sekali karena jika ia diculik tidak mungkin ia dibawa kerumah yang seindah ini. Aku berhenti saat ia mendengar suara seorang perempuan yang sedang berbicara dengan seorang laki-laki.

"Kita harus memberi tahu nya secepatnya Mum, aku tidak sanggup melihat ia terus menderita seperti itu." Ucap pria yang aku duga sebagai anaknya.

"Ku mohon bersabarlah nak, aku juga ingin sekali memberitahu kepada Lobellia bahwa ia adalah adik kandung mu." Ucap seorang wanita.

Deg.

Adik kandung?

Apakah aku mempunyai kakak?

Siapa dua orang itu?

Kebenaran apa yang mereka bicarakan?

Kesabaranku sudah mulai habis, ini adalah jawaban yang aku cari selama ini, kebenaran tentang siapa diriku yang sebenarnya. Aku harus mengetahui siapa mereka.

Tanpa pikir panjang aku langsung membuka pintu ruangan itu dan alangkah terkejutnya aku saat melihat siapa yang ada didalam sana.

Jadi apakah mereka keluargaku yang sebenarnya? Mereka yang membuangku ketempat terkutuk itu? Dia yang aku kira adalah sahabatku adalah saudara kandungku? Seseorang yang sangat aku sayangi adalah ibuku? Ibu kandungku yang membuang ku?.

Semua pertanyaan itu langsung muncul dalam pikiranku, aku benar-benar tidak menyangka bahwa selama ini aku sudah dekat dengan ibuku dan juga kakakku.

Tapi, dimana ayahku? Kenapa dia tidak ada? Apakah dia sedang diluar?

Aku meneteskan air mataku dan tubuhku jatuh seketika dilantai.

"Bell."

"Katakan yang sebenarnya kepadaku sekarang, aku tidak ingin mendengar basa basi kalian juga saat ini." Ucapku dalam isaknya.

"Bell, aku mohon bangunlah dulu kita akan membicarakannya nanti."

"KATAKAN PADAKU SEKARANG JUGA." Aku berteriak kepada mereka berdua.