Tinggal menghitung hari lagi Lobellia akan kembali ke Hogwarts sejujurnya ia tidak bisa menunggu lagi, keadaan dirumahnya semakin memburuk. Orang tua Lobellia semakin memperlakukan Lobellia dengan seenaknya.
Walaupun keadaan dirumahmya yang semakin memburuk, Lobellia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik hanya dalam waktu beberapa minggu. Rambut hitam panjang, mata biru yang indah dan bibir yang merah muda sangat menarik perhatian beberapa pria untuk merasakannya jika melihat Lobellia yang sekarang.
Lobellia pov
Aku benar-benar tidak sabar menunggu prof. Snape yang sudah berjanji untuk menjemputku dalam beberapa hari nanti, aku tidak sabar untuk melihat Daphne lagi. Aku sangat merindukannya.
Aku penasaran bagaimana rupa Draco ditahun ketiga, masih dengan rambut yang disisir rapi kebelakang atau tidak. Dia tumbuh tinggi atau tidak, aku penasaran seberapa tingginya dia nanti.
Aku juga merindukan Reagan, sosok laki-laki yang selalu menjagaku saat di Hogwarts, dia melindungiku layaknya seorang kakak. Aku jadi menginginkan seorang kakak.
Bisa dibilang aku benar-benar cukup lelah untuk hidup seperti ini, dirumah yang sama sekali tidak pernah memberikanku sedikit kebahagian.
Bagi beberapa orang pulang kerumah adalah tempat peristirahatan yang sangat nyaman, tapi tidak untukku. Aku benar-benar ingin pergi dari sini.
Sebenarnya ada satu hal yang selalu aku pikirkan, sehari sebelum aku kembali ke Hogwarts, saat aku tersadar aku berada diruangan prof. Snape. Aku merasa aku kehilangan beberapa memoriku, semakin aku mengingatnya aku semakin tidak menemukannya dan kepala ku menjadi sakit. Aku ingin melupakannya tapi susah.
Hari sudah larut, aku memutuskan untuk berhenti menulis tentang keseharianku dibuku ku. Aku memutuskan untuk melihat bintang sebentar sebelum tidur.
Lobellia pov end
'Indah, andai saja aku bisa seperti bintang yang bersinar itu.' Gumam Lobellia.
Setelah puas melihat bintang Lobellia memutuskan untuk tidur. Karena besok adalah hari yang sangat melelahkan seperti sebelumnya.
🍀
Lobellia bangun dari tidurnya masih sangat pagi, bahkan matahari masih belum menampakkan dirinya. Ia segera bersiap-siap untuk melakukan pekerjaannya seperti biasanya.
Lobellia turun dan segera membuat sarapan terlebih dahulu. Lobellia hanya membuat roti isi sebagai sarapan orang tuanya. Dan setelah itu ia segera membersihkan rumah. Setelah selesai ia akan menunggu didapur hingga orang tuanya selesai sarapan dan memberi ijin kepada Lobellia untuk makan.
Ngomong-ngomong sudah sekitar dua hari Lobellia belum memasukkan apapun kedalam perutnya selain air putih. Itupun ia minum dari kamar mandinya. Entah apa yang terjadi kepada orang tuanya, yang membuat Lobellia kelaparan seperti itu.
Dengan keberaniannya yang sudah sangat kelaparan Lobellia melangkah mendekati orang tuanya dimeja makan untuk meminta ijin agar ia diberikan makan.
"Ibu, aku sudah membersihkan seluruh rumah." Ucap Lobellia menunduk.
"....."
"Aku juga sudah membuatkan kalian sarapan."
"....."
"Aku juga sudah membersihkan seluruh pakaian kalian dan melipatnya secara rapi."
"Apakah aku bisa makan sekarang?" Tanya Lobellia penuh harap.
"....."
Tidak ada jawaban sama sekali dan itu sudah membuat Lobellia geram. Sebenarnya apa yang terjadi sehingga ia selalu mendapatkan perlakuan seperti ini?.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIREPROOF | draco malfoy ✅
Fanfiction"bukankah kau seorang muggle?, tapi kenapa kau tidak beku karena basilisk?" "ya kau benar, aku juga bingung" Ga ada nenek pink tapi ada om voldy (๏_๏) _______________ Start : 02 april 2021 End : 05 juni 2021