"SECTUMSEMPRA."
"BELL."
"Jangan dekati dia, Potter." Draco langsung mengangkat kepala Lobellia dan meletakannya di pangkuan Draco.
"Bell, ku mohon bertahan lah." Isak Draco.
Harry terkejut melihat apa yang di hasilkan dari mantra yang ia pelajari dari buku the halfblood prince. Harry menatap Lobellia dan merasa sangat bersalah. Harry ingin menghampiri Lobellia namun dicegah oleh Draco. Ia memilih untuk pergi dari sana.
Setelah Harry pergi muncul lah prof. Snape dan duduk disebelah Lobellia.
"Vulnera Sanentur."
Prof. Snape mengarahkan tongkatnya ke Lobellia dan mengucapkan mantra itu berkali kali. Mantra itu bekerja dan membuat darah yang keluar dari tubuh Lobellia kembali ke tubuhnya.
"Bawa dia ke Hospital Wings."
Draco menuruti perintah Snape dan langsung menggendong Lobellia membawanya menuju Hospital Wings.
Prof. Snape pergi keruangannya untuk membuatkan ramuan khusus untuk penyembuhan Lobellia. Sementara Draco menjaga Lobellia.
Selama beberapa jam Draco berada disana dan tidak ada niat satu detik pun ia ingin beranjak dari duduknya. Draco mengenggam erat tangan Lobellia dan sesekali mengusap kepala gadisnya itu.
"Bell, ayo buka mata mu." Lirih Draco.
Draco terus saja meminta Lobellia untuk membuka matanya tapi hal itu tidak membuahkan hasil.
"Bell." Reagan datang bersama Daphne.
"Apa yang terjadi padanya Draco?" Tanya Reagan.
"Potter memantrai Bell. Aku tidak tau itu mantra apa, karena baru sekarang aku mendengarnya." Jelas Draco.
"Mantra itu membuat tubuh Lobellia luka bagai di sayat sebuah pedang. Seharusnya aku yang terkena mantra itu jika saja Bell tidak mendorong ku." Lanjutnya.
"Potter, dia akan tau apa akibatnya karena menyakiti adikku." Reagan melepas genggaman tangannya dengan Lobellia dan beranjak keluar Hospital Wings tapi di tahan oleh Daphne.
"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Daphne.
"Tentu saja akan memberinya pelajaran yang setimpal."
"Itukah yang akan kau lakukan?"
"Tentu saja."
"Apa dengan cara itu Bell akan sembuh? Apa Bell akan menyukainya jika kau membalas Potter? Lagi pula dia teman Bell, tidak mungkin dia suka jika temannya disakiti apa lagi oleh kakaknya sendiri."
"Tapi dia menyakiti Bell."
"Aku tau, dari pada membalas Potter, lebih baik kau menemani Bell sampai dia sadar dan tanyakan apa dia ingin membalas Potter atau tidak." Ucapan Daphne membuat Reagan luluh dan mengurungkan dirinya untuk membalas Harry.
"Eugh."
"Bell." Ucap mereka bertiga bersamaan.
"Bell, kau sudah sadar?" Tanya Reagan.
"Belum." Ucap Lobellia.
Tiga orang itu menjauhkan wajahnya dari Lobellia dengan raut wajah bingung dengan apa yang dikatakan Lobellia.
"Bodoh, jika aku belum bangun apa aku bisa bicara?" Sontak Reagan dan Draco langsung memeluk Lobellia.
"Sakit." Rintih Lobellia.
"Maaf." Ucap Reagan dan Draco bersamaan.
"Bagaimana perasaanmu?" Tanya Draco.
"Lapar."

KAMU SEDANG MEMBACA
FIREPROOF | draco malfoy ✅
Fanfiction"bukankah kau seorang muggle?, tapi kenapa kau tidak beku karena basilisk?" "ya kau benar, aku juga bingung" Ga ada nenek pink tapi ada om voldy (๏_๏) _______________ Start : 02 april 2021 End : 05 juni 2021