Plakk.
Lobellia merasa pipinya sangat panas tapi ia tidak tahu kenapa pipinya bisa panas dan anehnya itu hanya sebelah kiri saja.
Plakk.
Lagi Lobellia yang masih tertidur kembali merasakan pipinya memanas dan yang sekarang adalah sebelah kanan. Lobellia tidak tahu apa yang terjadi dan pada akhirnya ia memutuskan untuk membuka matanya secara perlahan.
Bola mata Lobellia langsung terbuka lebar saat melihat dirinya yang sudah dikerubungi oleh para ular. Lobellia tersadar kemarin malam ia tidur dengan Draco di common room. Ia melihat Draco yang masih tertidur dipangkuannya.
Lalu tiba-tiba Pansy membangunkan Draco. "Drake, bangun ini sudah pagi." Pansy membangunkan Draco dengan suaranya yang lembut.
Draco mengerjapkan matanya dan langsung terduduk saat ia sadar dia ada dipangkuan Lobellia.
Tanpa berkata apapun Draco segera menuju kamarnya untuk bersiap-siap. Sedangkan Lobellia, ia di tahan oleh Pansy.
"Berani-beraninya kau tidur bersama Draco ku." Ucap Pansy yang geram dan menjambak rambut Lobellia.
Lobellia hanya bisa meringis sambil memegangi tangan Pansy yang menjambak rambutnya berharap Pansy melepaskannya.
"Tidak kah kau puas sudah mendekati kepala asrama untuk mendapatkan nilai yang terbaik dan sekarang kau menggoda Draco? Apa yang kau ingin kan dasar mudblood menjijikkan." Pansy mendorong Lobellia kedepan sehingga ia tampak terlihat seperti orang yang bersujud.
Lobellia tampak geram mendengarkan perkataan langsung berdiri dan berbicara dengan nada yang tinggi kepada Pansy.
"Apa kau bilang?! Aku mendekati prof. Snape untuk nilai? Prof. Snape bahkan tidak mau mengajariku secara pribadi walau aku dekat dengannya." Ucapan Lobellia di putus oleh Pansy.
"Baguslah, memang itu yang seharusnya terjadi dasar kau mudblood."
"DIAM." Teriak Lobellia yang membuat seluruh siswa yang berada di common room mematung pasalnya Lobellia tidak pernah berteriak sama sekali.
Begitu pun Daphne yang melihat kejadian ini sangat terkejut dengan sikap Lobellia.
"Aku belum selesai berbicara, Nona Parkinson. Siapa yang mengijinkan mu untuk memotong pembicaraanku? Setidaknya kalian para pureblood di ajari cara untuk tidak memotong pembicaraan orang lain, bukan?"
Pansy hanya diam tidak bergeming kata-kata Lobellia memang ada benarnya tidak baik memotong pembicaraan orang lain.
Lobellia melanjutkan perkataannya yang terpotong. "Dan kau tadi mengatakan aku apa? Aku menggoda Draco mu itu? Sebaiknya kau tanyakan sendiri pada Draco mu itu apa yang sebenarnya terjadi semalam. Dan ya, aku harap dia mengatakan yang sebenarnya. Aku tidak peduli jika dia mengatakan kebohongan sekali pun. Permisi." Lobellia pergi meninggalkan common room dan pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap.
Tanpa Lobellia sadari sejak tadi ada seseorang yang memeperhatikannya dengan bangga atas apa yang Lobellia lakukan tadi.
Daphne menyusul Lobellia kekamar dan langsung membanting pintu dengan keras dan langsung bertanya keadaan Lobellia.
Lobellia terkejut dengan suara bantingan pintu dan melihat siapa pelakukanya.
"Bell, kau tidak apa-apa 'kan? Kau baik-baik saja 'kan, Bell? Aku sangat khawatir padamu. Bagaimana bisa kau tidur dengan Draco di common room? Bukankah kau tidur bersamaku semalam?"
"Daph, tenanglah aku baik-baik saja, dan masalah aku tidur dengan Malfoy, semalam aku tidak bisa tidur aku memutuskan untuk ke common room dan ternyata disana ada Malfoy yang tengah kesakitan, aku hanya berniat membantu Malfoy dan dia sendiri yang menerima bantuanku setelah aku selesai membantunya ternyata ia tertidur aku juga tidak sadar kenapa aku melakukan itu dan aku tertidur selesai cerita tamat." Jelas Lobellia.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIREPROOF | draco malfoy ✅
Fanfiction"bukankah kau seorang muggle?, tapi kenapa kau tidak beku karena basilisk?" "ya kau benar, aku juga bingung" Ga ada nenek pink tapi ada om voldy (๏_๏) _______________ Start : 02 april 2021 End : 05 juni 2021