14

3.4K 402 55
                                    

Setelah pelajaran PTIH selesai karena kehebohan yang dibuat oleh Harry Potter yang berbicara dengan ular, saat ini Daphne dan Lobellia sedang berjalan bersama menuju kelas selanjutnya.

"Bukankah tadi keren?" Lobellia berkata dengan semangat.

"Keren? Apanya yang keren?" Tanya Daphne penasaran.

"Yang tadi, Harry mencoba mengusir ular itu untuk menjauh dari siswa Hufflepuff."

"Tidak ada yang keren Bell, justru dia mencoba menyuruh ular itu untuk menyerang siswa Hufflepuff itu dengan Parselmouth nya."

"Parselmouth? Apa itu?"

"Kau tidak tahu?"

"Jika aku tahu untuk apa aku bertanya."

"Huh baiklah, Parselmouth adalah orang yang bisa berbicara bahasa ular atau Parseltongue. Dan yang bisa itu adalah Salazar Slytherin dan keturunannnya saja." Jelas Daphne.

"Jika hanya keturunan Salazar yang bisa, lalu kenapa Harry bisa? Apa dia salah satu keturunan Salazar?" Tanya Lobellia.

"Aku juga tidak tahu Bell, tidak ada yang tahu. Sebenarnya aku juga penasaran kenapa dia bisa Parselmouth?"

Setelah beberapa saat perjalanan mereka pun sampai pada kelas Mantra yang diajarkan oleh prof. Flitwick.

Pelajaran selesai Daphne dan Lobellia keluar kelas menuju Great Hall.

Saat diperjalanan lagi-lagi Lobellia mendengar suara itu tapi kali ini suaranya tidak menyakitkan seperti saat ia berada di perpustakaan.

Aku mau darah.

Lobellia mendekatkan dirinya pada dinding disebelahnya.

"Kenapa kau berjalan seperti itu?" Tanya Daphne.

"Tidak, kau sebaiknya duluan saja aku ada urusan." Suruh Lobellia.

"Ya, baiklah." Daphne pun meninggalkan Lobellia sendiri. Sejujurnya ia sangat penasaran sebenarnya Lobellia ada urusan apa. Tapi ia tidak berniat bertanya sama sekali pada Lobellia, ia membiarkannya agar Lobellia sendiri yang menceritakan semuanya padanya.

Setelah kepergian Daphne, Lobellia semakin mendekatkan telinganya dan meraba dinding yang ada disebelahnya dan mengikuti arah suara itu.

Mereka semua harus mati.

Bunuh.

Bunuh.

Waktunya untuk membunuh.

'Sebenarnya siapa yang akan dibunuh?' Batin Lobellia dengan terus mengikuti arah suara tersebut.

Suara itu tiba-tiba menghilang begitu saja, Lobellia tetap penasaran dan melanjutkan langkahnya.

Langkah Lobellia terhenti saat ia melihat seseorang yang tergeletak membeku dilantai dan ada seorang hantu Griffyndor Nick-si-Kepala-Nyaris-Putus.

Lobellia berjalan mendekati badan pria yang membeku itu saat ia ingin menyentuhnya, tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang berjalan menjauh dari tempat itu dan membawa Lobellia ke lorong yang lebih sepi.

"Apa yang kau lakukan? Bagaimana jika ada yang melihatmu dan menangkapmu?" Tanya orang itu khawatir.

"Tenanglah Reagan, aku baik-baik saja." Jawab Lobellia dengan santai.

"Tapi aku penasaran, setiap kali aku mendengar suara-suara aneh itu pasti kau juga selalu ada didekatku. Kenapa?" Tanya Lobellia penasaran.

"Aku hanya berjalan saja, dan kebetulan saat aku berjalan selalu bertemu dengan mu." Jawab Reagan dengan ragu bahwa Lobellia akan mempercayai perkataannya.

FIREPROOF | draco malfoy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang