Dear, My Pretty 🔞 ( TAMAT )

1. Bertemu Kembali

Halo semua, akhirnya aku bisa up bab 1 dari Dear, My Pretty.
Ini merupakan spin-off dari My Ex Boss dan The Annoying Boss ya gaes. Di mana menceritakan tokoh Syilla dan Alfa Moreno. Nggak asing kan pastinya dengan mereka?

Nah, aku harap teman-teman bisa dukung cerita ini seperti pas dukung The Annoying Boss.

Tap bintang 🌟 dulu sebelum baca ya gaes.

Mata Alfa mengerjap beberapa kali melihat siapa yang sekarang berada di hadapannya. Dia tidak sedang bermimpi. Malah sangat yakin bahwa wanita cantik yang dilihatnya sekarang tidak lain dan tidak bukan adalah mantan pacarnya , Syilla. Wanita yang dengan tega memutuskan hubungan di tengah jalan pas lagi sayang-sayangnya. Sakit 'kan?

Namun, dasar jantung tidak tahu diri, sudah pernah disakiti pun, masih saja berdetak menggila. Mungkin ini karena efek terlalu lama menjomlo. Katakan sabar untuk umur yang sudah kepala tiga, barang kali memang jodoh datangnya terlambat. Namun, melihat Syilla yang duduk manis di hadapannya itu, Alfa merasa jodohnya sudah menampakkan hilalnya. Jangan salahkan Alfa yang kembali lagi berharap. Pasalnya, kecantikan Syilla saat ini bertambah berkali-kali lipat dari saat dulu menjadi pacar Alfa. Gimana nggak bikin dada Alfa dug-dugan coba?

"Eham!"

Suara dehaman itu seolah kembali menyadarkan Alfa bahwa sekarang dirinya sedang mengadakan makan malam  dengan seorang klien penting. Dia buru-buru mengalihkan pandangannya pada Reksa, klien yang akan menggunakan jasanya untuk membangun proyek apartemen elite di sebuah kota wisata di daerah Bogor.

"Apa Pak Reksa ingin menambahkan sesuatu di gambar yang saya kirim?" tanya Alfa memastikan keinginan sang klien.

Reksa menggeleng. "Saya rasa nggak perlu, Pak. Saya sudah cukup puas melihat hasilnya. Bagaimana kalau kita bahas hal lain saja? Soal saya dan Lyra misalnya?"

Lyra. Ah! Alfa hampir lupa kalau dia di sini bersama sang adik. Tepatnya hampir lupa sejak kehadiran Syilla yang tiba-tiba mengalihkan dunianya. Lyra, adik satu-satunya Alfa itu ternyata mendapat perhatian khusus dari Reksa. Alfa cukup terkejut saat Lyra ternyata mengenal klien-nya. Lagi-lagi dia merasa beruntung membawa Lyra turut serta. Karena dia tidak perlu mendapat banyak komplenan dari gambar yang dia rancang. Fokus Reksa kini benar-benar teralihkan pada Lyra.

Sehingga, ketika makan malam selesai dan Reksa meminta padanya untuk mengantar Lyra pulang, dia tidak bisa menolak lagi. Bahkan Lyra pun terlihat malu-malu mau saat Reksa memintanya untuk ikut pulang bersamanya.

Alhasil, sekarang tinggal dirinya dan Syilla yang masih bertahan di restoran. Situasi canggung seketika hadir kala Reksa dan Lyra sudah lebih dulu memilih hengkang dari restoran.

"Apa kabar, Al?" tanya Syilla memecah kecanggungan.

"Seperti yang kamu lihat," Alfa menjawab dengan senyum tipis dan singkat. Rasanya aneh. Dia dibuat cukup terkejut saat dengan tiba-tiba Syilla berpindah posisi duduk di sebelahnya. Jantungnya seolah melompat dari rongganya ketika tanpa diduga wanita itu memeluk tubuhnya.

"Alfa, I really miss you so much," ucap wanita itu. Syilla sama sekali tidak berubah. Dia masih saja seperti saat pertama kali Alfa kenal. Selalu tidak terduga.

"Syill, jangan kayak gini." Alfa mencoba melepas rangkulan wanita itu.

"Kenapa? Memangnya kamu nggak rindu sama aku?"