Hai, Alfa Syilla menyapa lagi. Dari judulnya udah tahu kan yak, artinya apa?
Oke, sebelum lanjut baca alangkah baiknya kita tap bintang sama-sama. Tap 🌟 wkwk.
Happy reading!
❤️❤️❤️Semua seperti mimpi bagi Alfa. Beberapa jam lalu, dia melantangkan janji suci di hadapan Om Anton—eh bukan, Papa Anton sekarang. Pertemuan pertamanya kemarin malam dengan orang tua wanita yang sangat dia cintai, mengantarkannya ke pernikahan. Meskipun belum tercatat resmi oleh hukum, tapi Alfa dan Syilla sudah resmi secara agama.
Alfa masih belum percaya, wanita yang sekarang terlelap dengan nyenyak itu sudah resmi menjadi istrinya. Tidak ada batasan yang menjadi penghalang. Alfa sekarang bebas dan punya hak terhadap wanita yang saat ini hanya berlapis selimut itu. Senyum Alfa mengembang. Dia baru saja mengantarkan Syilla tidur setelah sebelumnya melakukan pergumulan panas untuk pertama kalinya setelah menyandang status baru. Dan, yang lebih hebatnya dia melakukan itu di salah satu kamar rumah besar mertuanya ini.
Alfa berpikir untuk segera meresmikan hubungannya dengan Syilla setelah Lyra melangsungkan pernikahan. Semoga Papa Irfan dan Mama Santy tidak syok mendengar anaknya sudah menikahi seorang wanita. Dan, wanita itu bukan Bella. Bahkan Lyra pun tidak dia beritahu perihal nikah dadakan ini.
Dan, sekarang? Lihat, ponsel Alfa meraung dan nama Lyra tertera di sana.
"Bang, lo di mana?!"
Alfa kontan menjauhkan ponsel dari telinganya saat suara cempreng adiknya langsung terdengar. Lama-lama Alfa dibikin budeg karena ulah sotoy adiknya itu.
Alfa melipir ke balkon kamar. Dia tidak mau tidur Syilla terganggu.
"Apa sih, Lyr. Kenapa teriak-teriak?" tanya Alfa sebal.
"Lo di mana astaga! Masa jam segini belum pulang?"
Alfa secara spontan melirik jam tangannya. Pukul dua belas malam. Lyra pasti terbangun dari tidur dan tidak menemukan Alfa.
"Sori, Lyr. Gue nggak pulang," ujar Alfa nyengir.
"Lo di tempat Syilla, ya?" tebak Lyra di ujung sana.
"Umm... iya."
"Lo! Astaga! Awas aja ya kalau lo buntingin anak orang."
"Ish! Ya enggaklah. Udah mendingan lo tidur. Besok gue balik."
"Gue laporin ke Mam—"
"Gue silet mulut lo kalau lapor," potong Alfa cepat. Adiknya ini kalau tidak diancam bakal jadi biang kerok beneran.
"Silet, silet, sembarangan aja kalau ngomong."
"Udah sana tidur, lo nggak mau kan pas nikahan nanti mata lo jadi kayak zombie?" Alfa yakin di sana Lyra sedang melipat bibirnya.
"Ah, kalau lo tinggal-tinggal terus gini. Gue udah nggak sabar ingin cepat-cepat nikah," desah Lyra.
"Kan sebentar lagi. Nggak sabaran amat."
"Dah ah, capek ngomong sama lo. Mending gue molor!"
Nada putus lantas terdengar. Alfa melihat dengan kesal layar ponselnya. Merasa geram dengan tingkah Lyra yang seenaknya telepon seenaknya pula matiin.
"Semoga Reksa sabar menghadapi tingkahnya," gumam Alfa kembali masuk, dan mengunci pintu balkon.
Saat dia masuk. Syilla tampak terduduk bersandar pada kepala ranjang.
![](https://img.wattpad.com/cover/256246471-288-k218118.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, My Pretty 🔞 ( TAMAT )
RomanceSEBELUM BACA, BUDIDAYAKAN FOLLOW AUTHOR DULU YA, GAES. Alfa tertegun melihat seorang wanita di hadapannya. Wanita yang pernah membuatnya menjadi lelaki paling beruntung selama perantauannya di Ibukota sekaligus wanita pertama yang membuatnya patah h...