Lisa berlari dilorong sekolah, sekarang pukul 7.30 pagi. Lisa terlambat.Tugasnya belum dia selesaikan, pakaian belum sepenuhnya rapi dan sarapan tidak masuk dalam list paginya yang terpenuhi.
Semua ini gara-gara Jungkook, dia mematikan alarm Lisa dan meninggalkan Lisa berangkat sekolah karena 3 hari yang lalu Lisa tidak sengaja merusak jaketnya yang Lisa pinjam.
Well, Lisa akui itu karena kecerobohannya yang meletakkan jaket Jungkook sembarangan saat clubbing. Lisa sudah meminta maaf hingga bersujud didepannya, bukankah sudah cukup? Tapi Jeon Jungkook itu benar-benar teguh dengan dendamnya.
Tapi bukankah membuat Lisa terlambat sekolah adalah balas dendam yang terlalu jahat?
Lisa akan mendapatkan hukuman double dari gurunya lalu ayahnya.
Dasar Jungkook sialan. Jika bertemu dengannya Lisa berjanji akan menendang pantatnya.
Brak!!
Lisa kaget dan terhenti. Lisa mendengar sesuatu dari kamar mandi pojok.
Astaga bulu kaki Lisa tiba-tiba berdiri, ini masih pagi untuk para makhluk halus nan lembut untuk berkeliaran disekolah.
Lisa ingin pergi saja tapi rasa penasarannya jauh lebih penting sekarang.
Lisa mendekat dan mencoba mengintip sebisa mungkin.
Dan, oh my gosh ternyata hanya pembullyan.
Baiklah itu bukan urusan Lisa jadi lebih baik tidak ikut campur. Oke, Lisa akan balik badan dan melupakan apa yang Lisa lihat. Sebenarnya sudah hal umum pembullyan disekolah ini. Dengan sekolah yang dimayoritasi anak-anak sombong karena kekayaan orangtuanya membuat kaum minoritas adalah objek untuk bermain saat bosan disekolah.
"Kumohon jangan lakukan itu, jangan lepaskan pakaianku"
Shittt, apa Lisa tidak salah dengar? Pembullyan yang Lisa maklumi itu seperti mengurung dalam kamar mandi, menyiram dengan air sisa pel, mengambil buku tugasnya, tapi untuk menyentuh ke pelecehan seksual menurut Lisa itu berlebihan.
Jika ingin melecehkan cukup sewa salah satu wanita bayaran dan lecehkan sesukamu. Kenapa harus mereka yang menggunakan rok diatas lutut saja masih enggan.
Ini sudah kelewat batas. Lisa mengepalkan tangan dan berbalik berjalan kearah kamar mandi.
Lisa menendang pintu kamar mandi dan wow keadaanya cukup berantakan.
Angel dan teman-temannya yang sedang berusaha melepaskan seragam korban padahal mereka sudah mengguntingnya dimana-mana. Bahkan jika dibiarkan begitu saja seragamnya pasti tidak akan mampu menutupi sebagian aset sensitif siswa itu.
Bau busuk sangat tercium mungkin dari air selokan yang mereka ambil untuk mengguyurnya.
"Ckckck kawan ini sudah kelewatan. Berhentilah disini" kata Lisa dengan mencoba membantu si korban, Terra kalau tidak salah namanya.
Angel menarik tangan Lisa tapi mungkin lebih tepatnya mencakar tangan Lisa. Kuku palsunya yang panjang itu menyebalkan karena menancap pada permukaan kulit Lisa.
"Apa yang sedang coba kau lakukan? Menjadi pahlawannya?" suara Angel sedikit menggema diseluruh toilet.
Lisa takjub dengan suara cempreng Angel. Keras dan berpotensi merusak gendang telinga.
Angel mendorong Lisa dan kedua temannya menahan kedua tangan Lisa. Apa maksudnya?
Ingin keroyokan?
"Selama ini aku sudah tidak pernah mengusikmu, tapi kenapa kau tiba-tiba yang mengusikku?" tanya Angel.