END

3.4K 242 16
                                    

Seminggu berlalu.

Lisa mengetuk pintu kamar Jungkook. Meminta ijin untuk masuk.

Suara Jungkook terdengar, menyuruhnya masuk saja karena pintu tidak terkunci.

"Kau sibuk?" tanya Lisa yang saat memasuki kamar melihat Jungkook dimeja belajarnya.

"Tentu" kata Jungkook.

Lisa duduk ditempat tidur, menatap punggung Jungkook, "Tapi ibu bilang sekarang masa liburanmu"

Jungkook memutar kursinya yang beroda, menghadap Lisa yang ada diseberang depan, "Sibukku adalah urusanku. Benar?"

Lisa memainkan lidahnya dalam mulut.

Lisa tau Jungkook masih kecewa padanya. Tapi bisakah sikapnya lebih dewasa dan mendramatisir keadaan saja?

Kenapa sikapnya malah sangat menyebalkan?

"Kau dengar, apa yang sebenarnya kau mainkan? Kau marah dan kecewa padaku, bukan? Bertingkahlah seperti seolah kau akan menyakiti hatiku"

"Bukan membuatku kesal, Jeon Jungkook" kata Lisa dengan nada kesalnya.

Jungkook mencondongkan tubuhnya, menopangkan kedua sikunya pada pahanya, "Jaga mulutmu, ketika aku melakukannya maka kau akan merasakan duniamu jungkir balik"

"Kau tidak akan tahan dengan rasa sakitnya, Lalisa" kata Jungkook.

Lisa sedikit tertegun. Sekarang Lisa melihat luka Jungkook dengan jelas melalui mata lelaki itu.

Jungkook kembali menegakan tubuhnya, "Ini sudah malam, kembalilah ke kamarmu" kata Jungkook.

Tetapi Lisa seolah enggan, perempuan itu masih setia menatap Jungkook. Membuat lelaki itu balas menatapnya, "Apa?"

"Aku sungguh minta maaf" kata Lisa.

Jungkook mengernyitkan dahinya, seolah meminta penjelasan lebih.

Lisa menunduk sejenak, "Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Padahal ini baru seminggu kau mengacuhkanku"

"Tapi aku sudah meradang, bukankah aku tidak tau diri?"

"Aku meninggalkanmu karena aku egois dengan memikirkan diriku sendiri. Lalu sekarang kenapa aku bertingkah seperti ini?"

Lisa menghindari tatapan Jungkook kepadanya, "Kau tetaplah bertingkah seperti itu selama yang kau mau. Biarkan aku mengejarmu, agar aku merasakan rasanya berjuang" kata Lisa.

Jungkook masih diam.

"Tapi aku mohon, kembalilah padaku suatu saat nanti Jungkook-ah"

.

.

.

Sebulan kemudian.

Jungkook pulang kerumah saat jam menunjukan pukul 1 dini hari.

"Baru pulang?" tanya Lisa yang memang sedang didapur saat mendengar Jungkook pulang.

Jungkook hanya diam tidak berniat menjawab.

"Makanlah, ibu memasakan makanan kesukaanmu" kata Lisa sebelum Jungkook menghilang ke dalam kamarnya.

Jungkook akhirnya berbalik dan ikut bergabung dimeja makan dengan Lisa.

"Dimana, ibu?" tanya Jungkook.

"Sudah tidur"

Jungkook mengangguk dan mulai memakan makanannya. Namun dahinya mengernyit ketika merasakan rasanya.

"Ini bukan masakan ibu" kata Jungkook.

Lisa diam menatap Jungkook. Menatap mata elang lelaki itu, "Maaf aku berbohong. Itu adalah masakanku"

Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang