nine

2.2K 279 10
                                    

Lisa terbangun karena suara ponselnya yang terus-terusan berbunyi.

Tangan Lisa berusaha meraba meja nakas disebelahnya. Kenapa ponselnya sulit sekali di raih?

"Aku akan menendang pantatmu jika kau hanya akan mengatakan omong kosong, sialan" kata Lisa baru mengangkat telponnya tanpa melihat siapa yang diajaknya bicara.

Lagipula siapa lagi yang akan mengganggunya disaat hari libur jika bukan manusia tidak beradab seperti ketiga temannya.

Terdengar suara tawa diseberang sana.

See, jelas sekali itu suara Kim Jisoo.

"Calmdown baby, Jennie ingin pergi ke club nanti malam. Kau mau ikut?"

Lisa melirik jam dinding yang ada dikamarnya. Pukul 11 siang.

"Aku ikut" kata Lisa tanpa pikir panjang.

"Orangtuamu sedang tidak dirumah?"

"Yap, mereka pergi keluar negeri tadi malam atau subuh?" Lisa juga tidak tau.

"Pantas saja. Jika ada orangtuamu dirumah mana mungkin kau berani keluar malam" ejek Jisoo.

"Tutup mulutmu"

Tiba-tiba pergerakan seseorang disebelah Lisa membuatnya langsung menoleh.

Jeon Jungkook? Dikamarnya? Dan tidur disebelahnya?

Bagaimana bisa?

Jungkook bergerak merapatkan badannya dan memeluk perut Lisa karena posisi Lisa sudah duduk sekarang.

"Aku tutup, sampai nanti" Lisa langsung melempar ponselnya dan mengenai punggung Jungkook.

Jungkook mengerang, "Apa yang mengenai punggung berhargaku"

"Bangun" kata Lisa.

Jungkook memilih acuh dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Kenapa kau bisa tidur disini?" tanya Lisa karena seingatnya Lisa tidur sendirian dan selalu begitu.

"Aku tidur disini setelah mengantar ayah dan ibu ke bandara tadi subuh"

"Anak baik" kata Lisa mengelus kepala Jungkook.

"Aku yang bertingkah baik namun semua uangku kau yang habiskan" sinis Jungkook.

Lisa tertawa.

Lisa menyandarkan punggungnya pada senderan tempat tidur.

Matanya tak lepas dari Jungkook yang masih tertidur dipahanya.

5 menit, 10 menit, sampai 15 menit Lisa baru bisa benar-benar melepaskan pandangannya pada Jungkook.

Lisa menghela nafas, semakin kesini Lisa merasa sangat bersalah karena menyukai kakaknya sendiri. Lisa juga bertanya-tanya kenapa harus sekarang rasa bersalah itu muncul, kenapa tidak dari dulu saja.

Jika sudah begini Lisa bisa apa?

Tanpa sadar Lisa kembali menghela nafas.

"Jungkook-ah bangunlah, aku ingin mandi" kata Lisa.

Namun Jungkook hanya diam. Tertidur?

Lalu Lisa memindahkan kepala Jungkook dari pangkuannya ke bantal.

Saat akan pergi Lisa menyempatkan diri untuk kembali memandang wajah Jungkook yang terlelap.

"Haruskah aku berhenti menyukaimu?" tanya Lisa lirih pada dirinya sendiri.

"Kenapa ingin berhenti?"

Suara rendah lelaki itu seolah membuat jantung Lisa berhenti berdetak.

Jungkook ternyata tidak tidur. Jungkook membuka matanya dan bergerak untuk menatap Lisa.

Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang