Jam sudah menunjukan pukul 6.20 pagi. Jungkook belum pulang.
"Dasar anak itu" kata Lisa.
Lalu saat Lisa menunduk untuk memasang sabuk tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.
Itu Jeon Jungkook.
Jungkook meletakkan kepalanya pada bahu Lisa, "Morning my sunshine"
"Auhh kau sangat bau alkohol. Enyahlah" protes Lisa.
Jungkook malah meniupkan nafasnya ke arah wajah Lisa.
"Aku akan memukul wajahmu jika terus bertingkah Jeon Jungkook"
Jungkook lalu melepaskan pelukan dan mengangkat kedua tangannya. Tanda menyerah.
Lelaki itu kemudian melemparkan dirinya ke tempat tidur Lisa.Dasar barbar.
Setelah Lisa selesai dengan seragamnya dia mendekat "Kau ingin aku pesankan sarapan?" tawar Lisa.
"Memang bibi kemana?" tanya Jungkook setengah sadar.
"Kau yang meliburkannya bodoh" kata Lisa. Memang setiap orangtua mereka pergi berhari-hari maka pembantu dirumahnya juga Jungkook sogok untuk membiarkan Jungkook dan Lisa sendirian dirumah.
"Aku akan memikirkan diriku sendiri" balas Jungkook akan menutup matanya.
Tapi Lisa yang belum selesai bertanya pada lelaki itu menampar pelan pipi Jungkook agar tetap sadar, "Kau tidur ditempat Taehyung?"
Jungkook memprotes dengan bergumam, "Aku tidur dihotel"
"Dengan perempuan?"
Dengan sedikit terpaksa Jungkook mendudukan dirinya dan menarik Lisa untuk duduk disebelahnya.
"Tidak. Aku tidur dengan Jimin dan Taehyung"
"Kenapa harus dihotel?"
"Dengan keadaan mereka berdua yang mabuk parah, aku bahkan harus setengah mati menyeret mereka berdua keluar dari klub."
"Atau jika aku terlambat maka Taehyung benar-benar akan berlari mengelilingi club dengan telanjang. Dan hotel adalah alternatif terdekat" jelas Jungkook sambil kembali merebahkan tubuhnya.
Lisa tertawa. Membayangkan betapa repotnya Jungkook tadi malam membuat Lisa senang.
"Baiklah alasanmu aku terima"
Jungkook mendecih, "Itu bukan alasan tapi kenyataan, bodoh"
Lagi-lagi Lisa tertawa.
Lisa yang ingat sekarang saatnya pergi ke sekolah kemudian mendekat pada Jungkook untuk menggeledah hoodie lelaki itu.
"Mau apa kau?" Jungkook mengerang yang terdengar sinis tapi Jungkook tetap membiarkan Lisa menjelajahi saku hoodie nya.
"Dimana sih kau meletakan dompetmu?"
Jungkkok hanya diam tapi kemudian lelaki itu memiringkan tubuhnya.
"Ada disaku celanaku"
"Carilah"
Lisa menatap Jungkook tidak percaya. Bagaimana mungkin Jungkook menyuruhnya menggeledah celananya?
Jika tangan Lisa tidak sengaja menyentuh bagian privasi lelaki itu bagaimana?
Lisa kan malu.
Tapi demi membabat habis isi dompet Jungkook, Lisa akan berjuang.
Dan, got it!
"Ohoo apakah ini yang dinamakan anak sulung tampan yang kaya raya?" goda Lisa saat membuka isi dompet Jungkook.
Jungkook mendecih pelan "Tutup mulutmu dan pergilah. Kau mengganggu"