eighteen

1.7K 219 5
                                    

Lisa menatap lurus pada seseorang yang duduk dihadapannya.

Lisa terikat dengan kursi kayu. Lisa tau dimana dia sekarang, tentu saja dirumahnya.

Lisa tidak mungkin melupakan rumahnya, dia baru meninggalkan tempat itu beberapa hari yang lalu.

"Kau sekarang senang, Lalisa?"

"Kau membuat Jungkook pergi. Apa selama ini yang ayah berikan tidak cukup untukmu? Ayah membesarkanmu, memberimu tempat tinggal dan memberimu uang"

Benar.

Ayah Lisa yang dengan tega menculik anaknya sendiri.

"Kenapa aku harus berterimakasih? Bukankah itu tugas ayah untuk membesarkan anaknya?" Lisa sama sekali tidak takut.

Lisa akan berani. Karena Lisa yang akan menyelesaikan semuanya sekarang.

Ayah Lisa membuang puntung rokoknya yang sengaja dilempar kearah Lisa. Membuat kaki Lisa terkena sedikit apinya.

"Kau bukanlah anak ayah"

"Kau anak selingkuhan ibumu" kata ayahnya.

Lisa hanya tersenyum miris. Drama apalagi ini?

"Aku bukan" kata Lisa.

Lisa tiba-tiba merasakan pening dikepalanya. Apa akibat ia sempat dipukul dikepala?

Para bodyguard ayahnya menyeretnya dengan kasar untuk menculiknya, bahkan beberapa luka lebam ada diwaja Lisa karena ia sempat melawan.

Ayah Lisa tertawa pelan lalu pergi ke meja kerjanya. Kemudian melemparkan kertas tepat diwajah Lisa.

"Lihat, itulah bukti bahwa kau bukan anakku" kata ayah Lisa.

Lisa sedikit banyak dapat membaca kertas hasil tes DNA itu. Menyatakan bahwa Lisa bukannlah anak kandung ayahnya.

Namun kenapa disurat lusuh yang sempat ditemukan Lisa, ibunya mengatakan bahwa Lisa adalah anak kandung ayahnya?

Bagaimana mungkin ibunya tidak mengenali siapa ayah kandung anaknya?

"Pada surat yang ibu tulis, ia mengatakan bahwa aku adalah anak kandung ayah. Karena itu dia memilih memutuskan kekasihnya" balas Lisa.

Ayahnya mendecih, "Bagaimana kau sangat percaya diri saat mengatakannya? Kau ingin berbohong saat bukti nyata ada didepan wajahmu, Lalisa?"

Lisa benar-benar membenci ayahnya.

"Lalu ayah pikir untuk apa ibu memutuskan kekasihnya jika aku bukanlah anak ayah?!"

"Tentu saja karena ibumu ingin aku merawatmu. Agar kau hidup berkecukupan padahal bisa saja kau anak dari selingkuhan lainnya"

Mata Lisa memanas. Terlalu sakit mendengarnya secara langsung dari mulut ayahnya.

"Ayah benar-benar egois. Ayah pikir dengan membawaku kerumah akan membuat keadaan menjadi seperti semula? Tidak ayah. Jungkook akan semakin membenci ayah!" teriak Lisa yang mengundang amarah ayahnya.

Dengan sekali sentak Lisa terjatuh kesamping. Ayah kembali menamparnya.

"Semua ini karenamu. Jika saja kau tidak bertingkah dengan mulut sialanmu maka semuanya akan berjalan lancar"

Amarah ayah Lisa memuncak, terbukti dengan Lisa yang terus-terusan mendapat tendangan diperut dan wajahnya.

Ayahnya benar-benar psikopat.

Beberapa saat kemudian ayah Lisa berhenti. Lisa memiliki kesempatan bernafas.

Lisa merasakan amis diseluruh wajahnya. Hidung dan mulutnya mengeluarkan darah, matanya membiru. Badannya remuk redam.

Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang