twentythree

1.6K 186 4
                                    

Satu minggu kemudian.

Lisa mengerjapkan matanya ketika seseorang memeluknya dari belakang.

"Morning, love" sapa Jungkook.

Suara serak lelaki itu membuktikan bahwa matanya baru saja terbuka dari tidurnya.

"Ibu dimana?" tanya Jungkook.

"Sudah berangkat bekerja" kata Lisa.

"Sepagi ini?"

Lisa menyikut pelan perut Jungkook, "Pagi pantatmu. Lihatlah jam dinding dibelakangmu" kata Lisa.

Jungkook hanya tertawa polos.

Pukul 11 siang.

"Apa yang sedang kau buat?" tanya Jungkook melihat Lisa seperti tengah sibuk di dapur.

Setau lelaki itu, Lisa tidak bisa memasak. Sama sekali.

"Hanya membuat minuman asam untukku" kata Lisa.

Jungkook menyandarkan dagunya pada bahu Lisa. Mengecupi leher Lisa.

"Hei, bagaimana harimu?" tanya Jungkook.

Lisa melirik sekilas, "Selalu lebih baik jika kau berhenti menggangguku"

Junhkook tersenyum tipis, "Jangan seperti itu, aku tau kau sangat mencintaiku" kata Jungkook dengan menaik turunkan kedua alisnya.

Jungkook sangat tengil.

"Aku lebih mencintai uangmu. Sekarang enyahlah" kata Lisa dengan menginjak kaki Jungkook.

Membuat lelaki itu sontak memundurkan tubuhnya dan menabrak meja makan.

"Sialan. Punggungku sakit" keluhnya.

Lisa hanya menatap dan tersenyum lebar, "Wow terimakasih untuk informasinya"

Jungkook menatap Lisa sinis dan mendecih.

Lebih baik, lelaki itu mengambil makanan.

Lisa mendudukan dirinya diseberang Jungkook.

"Itu makanan sisa semalam" komentar Lisa saat melihat Jungkook memakan pizza.

"Tapi masih enak"

"Kalau begitu habiskan" kata Lisa dengan mengendikan dagunya.

"Lisa kau ta-"

Tiba-tiba suara bel pintu terdengar.

Jungkook melirik Lisa, "Kau mengundang seseorang?"

"Tidak"

"Apa aku yang mengundang seseorang?" tanya Jungkook pada dirinya sendiri.

Lisa sontak memukul lengan Jungkook, "Bagaimana mungkin kau mengundang teman-temanmu kerumah ini? Kita sudah tidak memiliki pembantu"

"Sungguh aku tidak mau ikut membereskan kegaduhan teman-temanmu" keluh Lisa.

Jungkook juga sebenarnya tidak merasa mengundang teman-temannya.

Tidak ada sesuatu untuk dirayakan.

"Kalau begitu ayo kita buka pintu bersama" kata Jungkook dengan menarik paksa tangan Lisa.

Lisa yang hendak meminum airnya tidak sengaja tersenggol membuatnya tersedak, "Dasar brengsek kau Jeon Jungkook"

"Shh diam Lalisa" kata Jungkook.

Saat Jungkook membuka pintu, keduanya terdiam.

.

.

Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang