Pacar Trial [KJS-KTH]

24|Permintaan?

Permintaan?

➖➖

Taehyung bersyukur. Kali ini Jisoo mau diajak pergi sama dia, walaupun anaknya masih irit ngomong sih.

Jisoo mengaduk-aduk matcha latte-nya. Matanya kerap kali menghindari kontak mata dengan Taehyung.

"Mau nyoba punya gue ngga?" tawarnya.

Jisoo memandang
"Udah sering beli rasa itu"

"Ah, oke" Taehyung tersenyum. Dia jadi nyesel beli Vanilla Latte.

"Ngomong-ngomong, tugas lo udah selesai kan? Udah dikasi ke gurunya?"

"Udah"

"Udah nonton dilan 1991 blom?" tanyanya lagi. "Gue mau nonton nih tapi ga ada partner"

Jisoo menghela nafas kemudian memberanikan diri untuk menatap mata Taehyung. "Lo mau ngomong apasih sebenarnya? Jangan basa-basi mulu"

Taehyung menggaruk tengkuknya.
"Lo inget ga permintaan lo?"

Jisoo mengerutkan keningnya.
"Permintaan?"

Ah itu.. Jisoo ingat. "Hari terakhir trial?" tanyanya memastikan.

Taehyung tersenyum mengangguk.

Jisoo tertawa kecil.
"Ga perlu sebenarnya. Lo lupa kita udah ga trialan?"

Taehyung yang tadinya senyum langsung ngulum bibir. Sedih ya.

Jisoo tersenyum tulus.
"Tapi makasih loh udah nepatin janji"

Taehyung kembali tersenyum. Gila udah lama banget ga liat Jisoo senyum kayak gini.

"Sama-sama"

Jisoo mengangguk. Ia kemudian mendongak menatap langit yang sudah men-jingga. Senyuman tipis tetap bertahan padanya.

Ga kebayang kalau hubungan mereka masih baik-baik aja sampai sekarang. Bakal lebih sakit apa berakhir bahagia ya?

Taehyung menganga, mengerjapkan matanya. Jisoo diliat dari samping aja cantik banget.

"Cantik" ucapnya.

"Banget" jawab Jisoo. Namun sepertinya Jisoo salah sangka. Ia mengira pria itu sedang membicarakan tentang langit sore. Tapi pada kenyataan yang dimaksud adalah Jisoo.

"Heran gue ada cewe secantik lo"

Jisoo mengerutkan keningnya. Ia langsung menghadap ke-arahnya. "Maksud?"

Taehyung tersenyum.
"Iya, lo cantik"

Sang wanita segera memalingkan wajahnya. "Gue kira langit"