Masalalu

51 2 0
                                    

Akhirnya mereka sampai di ruang tengah dimana Shivin berada. Wanita itu sangat terkejut ketika melihat Shivin ada disana dan dia adalah dalang dibalik semua yang terjadi padanya.

"Kau!" kata wanita itu.

"Iya Kavya, memang siapa lagi. Sudah lama kita tak bertemu. Kau tau penampilanmu saat ini membuatku hampir tak mengenalimu," kata Shivin.

"Kenapa kau lakukan ini padaku Shivin? Aku tak mempunyai masalah denganmu tapi kau melakukan semua ini padaku," kata wanita itu tak lain adalah Kavya dengan marah.

"Kau tanya apa kesalahanmu? Kesalahanmu adalah karena kau telah menghasut Laks untuk menyakiti Ragini. Itu alasan aku melakukan ini padamu Kavya," kata Shivin lalu tersenyum.

"Shivin tolong lepaskan aku dan aku minta maaf karena kesalahanku itu. Tapi tolong bebaskan aku dari tempat ini," kata Kavya memohon.

"Aku ingin bertanya padamu, Apa kau masih mencintai Laks?" tanya Shivin.

"Sejujurnya aku masih mencintainya tapi aku menikah dengan Arjit karena aku kira dia bisa memenuhi semua yang aku inginkan tapi nyatanya disini dia hanya membuatku menderita," kata Kavya.

"Apa kau ingin bekerja sama denganku?" tanya Shivin.

"Kerjasama?" tanya Kavya.

"Iya Kavya. Aku akan membebaskanmu dari sini jika kau mau bekerja sama denganku," kata Shivin.

"Baiklah aku setuju. Sekarang katakan apa yang harus aku lakukan," kata Kavya yang tak punya pilihan lain.

"Aku ingin kau ke rumah Laks dan kau harus bisa merebut Laks kembali dari Ragini karena aku yakin Laks masih mempunyai rasa cinta padamu walaupun itu sedikit. Jika Laks melihat kondisimu saat ini, aku yakin dia akan simpati padamu dan membawamu ke rumahnya," kata Shivin.

"Maksudnya kau ingin aku memisahkan mereka dan itu artinya kau akan mendapatkan Ragini dan aku mendapatkan Laks," kata Kavya.

"Kau benar sekali Kavya," kata Shivin.

"Tapi bagaimana aku bisa masuk ke rumah Laks?" tanya Kavya.

Shivin lalu memberitahukan rencananya pada Kavya. Kavya sekarang sudah paham tentang rencana Shivin.

"Ngomong-ngomong bagaimana kau bisa ingin bekerja sama denganku. Bukankah Ragini sebenarnya masih mencintaimu," kata Kavya.

"Kakaknya Ragini datang kepadaku dan menyuruhku untuk menjauhi Ragini. Sekarang hanya kau yang bisa memisahkan mereka berdua sesegera mungkin. Tapi ingat Kavya, jika kau berani menyakiti Ragini kau tau kan akibatnya," kata Shivin.

"Baiklah. Tapi aku ingin mengobati lukaku lebih dulu karena suami yang tak berguna ini dan sukanya hanya menyakitiku saja. Tapi untung saja aku akan segera bercerai denganku," kata Kavya melirik tajam ke arah Arjit.

"Kau tak perlu mengobati lukamu itu sekarang Kavya. Kita akan melaksanakan rencana kita sekarang juga dan agar Laks percaya padamu," kata Shivin.

"Baiklah Shivin," kata Kavya yang tak bisa menolak perintah Shivin.

Malam harinya, Laks memutuskan untuk pulang lebih awal dari biasanya. Saat dijalan yang sepi terlihat seorang wanita yang dikejar-kejar oleh beberapa preman. Wanita itu berlari ke arah mobil Laks dan Laks hampir saja menabraknya. Tapi untung saja dia mengerem tepat waktu. Laks segera keluar dari mobil dan menghampiri wanita itu. Tapi para preman itu akan membawa wanita itu. Laks dengan segera menghajar para preman itu. Para preman kalah lalu mereka kabur dan meninggalkan wanita itu bersama Laks. Laks lalu menoleh ke arah wanita itu dan Laks merasa mengenalnya.

"Sepertinya aku mengenalinya tapi dia siapa?" batin Laks.

Tiba-tiba wanita itu akan pingsan dan segera Laks menangkapnya. Kini Laks bisa menatap wanita itu lebih dekat dan dia mulai mengenalinya setelah menyingkirkan rambut wanita itu yang menutupi wajah wanita itu.

"Kavya," kata Laks sangat terkejut ketika menyadari kalau wanita itu Kavya dengan segera Laks memasukkan Kavya ke dalam mobil. Laks juga masuk ke dalam mobil lalu Laks melajukan mobilnya menuju rumah.

"Bagaimana keadaan nya bisa seperti ini? Sepertinya suaminya telah menyakiti sampai keadaannya seperti ini? Aku harap Ragini tak marah padaku karena membawa Kavya ke rumah. Sebenarnya aku masih mempunyai perasaan padamu tapi itu dulu karena sekarang hanya Ragini yang ada dihatiku. Aku menolongmu bukan berarti aku masih mencintaimu tapi ini hanya rasa kemanusianku saja karena siapapun yang ada diposisimu saat ini aku akan menolongmu. Dulu kau selalu bilang padaku untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang kau rasakan saat ini pada Ragini dan kini kau mendapatkan karmanya Kavya. Aku harap sekarang kau sadar dan kau tak akan mengganggu hubunganku dan Ragini lagi," kata Laks.

"Bagaimana Laks bisa melupakanku semudah ini dan dia sekarang tak mempunyai perasaan padaku? Bagaimana pun caranya aku harus bisa memisahkan Ragini dan Laks? Laks aku sadar kalau aku telah membuat kesalahan dengan meninggalkan dirimu demi laki-laki seperti Arjit yang ternyata hanya menipuku saja," batin Kavya karena sebenarnya dia hanya pura-pura pingsan.

Disisi lain terlihat Ragini yang memasak di dapur untuk semua orang. Annapurna ke dapur untuk mengecek apakah pelayan sudah memasak atau belum. Tapi yang dia lihat hanya Ragini di dapur.

"Ragini apa yang kau lakukan disini?" tanya Annapurna.

"Aku sedang memasak makanan kesukaan Laks setelah aku tadi bertanya pada para pelayan disini," kata Ragini.

"Ragini seharusnya biar pelayan saja yang melakukan itu," kata Annapurna.

"Tidak papa Bu. Aku kan jarang memasak untuk Laks dan juga keluarga ini. Jadi malam ini tolong biarkan aku yang memasak," kata Ragini.

"Baiklah, tapi apa kau perlu Ibu bantu memasak," kata Annapurna.

"Tidak perlu Bu. Aku bisa melakukannya sendiri," kata Ragini.

"Baiklah," kata Annapurna lalu pergi dari sana.

Ragini melanjutkan memasak dan tak beberapa lama para pelayan yang biasa memasak pergi ke dapur.

"Ada apa kalian kemari? Bukankah aku sudah menyuruh kalian untuk istirahat saja," kata Ragini.

"Nyonya Ragini, Nyonya Annapurna yang menyuruh kami untuk membantu Nyonya. Jadi kami kesini," kata salah satu pelayan.

"Kalian akan membantuku jika kalian duduk dan tak melakukan apapun," perintah Ragini.

"Tapi Nyonya.......," kata para pelayan terpotong.

"Ini perintah dariku dan kalian harus menurutinya," kata Ragini.

"Baiklah Nyonya Ragini," kata para pelayan.

Tum Ho Mera Pyaar [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang