Perhatian

104 9 0
                                    

Ragini sampai dikamarnya dan dia melihat shivin dan Laks bersalaman. Ragini lalu menghampiri mereka. Melihat Ragini datang Shivin dan Laks.

"Shivin kenapa kau masih disini dan kenapa kalian bersalaman? Apa kalian merencanakan sesuatu atau kalian sedang membuat kesepakatan?"tanya Ragini.

"Ragini aku masih disini karena persahabatan kami ada masalah. Jadi kami bersalaman untuk memaafkan kesalahan kita masing-masing," kata Shivin berbohong.

"Yang dikatakan Shivin itu benar," kata Laks.

"Baiklah Ragini. Aku permisi dulu dan sampai jumpa di lain waktu," kata Shivin lalu pergi.

Melihat Shivin pergi, Laks langsung menutup pintu dan menguncinya. Laks lalu berdiri di depan Ragini dan memeluknya. Tapi dengan segera Laks melepaskan pelukan Laks.

"Apa kau pikir aku memaafkan dari dalam hatiku Laks. Kau salah besar Laks, aku memaafkanmu dan juga memberimu kesempatan kedua untukmu itu karena Ayah dan Ibu yang menginginkan itu. Sekarang aku Ragini yang membencimu bukan Ragini yang dulu. Saat setelah kita menikah aku telah belajar untuk mencintaimu, tapi kau telah membuatku menderita dengan semua perlakuanmu padaku. Sekarang kau akan melihat sisiku yang lain. Kau memang masih suamiku, tapi itu hanya untuk beberapa bulan saja," tegas Ragini.

"Ragini aku pastikan suatu hari nanti kau pasti juga akan mencintaiku," kata Laks.

"Terserah kau saja Laks. Aku tidak peduli tentang itu," kata Ragini.

Malam harinya, semua keluarga sudah makan lalu mereka kembali ke kamar mereka masing-masing.

Ragini berbaring di ranjang lalu Laks duduk disamping Ragini.

"Laks kau ingin aku yang tidur di ranjang atau aku yang akan tidur disofa," kata Ragini.

"Ragini kau tidurlah disini dan biarkan aku yang akan tidur disofa,"kata Laks mengambil bantal lalu pergi dan berbaring disofa.

"Oh iya Laks. Besok aku akan mulai bekerja di kantor Ayahku. Karena aku bosan jika dirumah saja," kata Ragini.

"Kau tidak perlu meminta izin dariku Ragini. Jika kau menginginkan itu pasti aku tidak keberatan," kata Laks.

"Aku tidak meminta izin padamu, tapi aku hanya memberitahumu," kata Ragini kesal.

Ragini lalu pura-pura tidur. Laks menatap Ragini yang sedang tidur. Tak beberapa lama setelah itu Laks tidur. Ragini membuka matanya lalu bangun dan melihat Laks yang sudah tidur.

"Sepertinya dia memang benar-benar menyesali perbuatannya," kata Ragini menatap Laks.

Ragini kemudian mengambil selimut yang ada dilemari. Lalu Ragini menyelimuti Laks dengan selimut itu. Setelah itu Ragini pergi tidur.

Keesokan harinya, Laks bangun dan melihat Ragini yang masih tidur. Laks melihat selimut yang menyelimutinya.

"Walaupun kau masih marah padaku. Tapi kau masih peduli padaku Ragini," kata Laks lalu bangun dan pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan juga ganti pakaian. Laks pergi ke dapur untuk membuatkan teh untuk Ragini. Sedangkan Ragini terbangun dan tak melihat Laks disofa. Ragini melihat jam yang dan ini masih pagi.

"Dimana Laks? Apa dia sudah berangkat ke kantor?"kata Ragini bertanya-tanya.

Di dapur Laks sedang membuatkan teh untuk Laks dengan penuh cinta. Akhirnya kini Laks benar-benar sudah jatuh cinta pada Ragini. Setelah selesai dia membawa nampan yang berisi dua cangkir teh ke kamarnya. Ragini sudah selesai mandi dan juga ganti pakaian. Laks masuk ke kamar dan dia sangat terpesona dengan Ragini. Karena biasanya Ragini memakai saree kini dia memakai baju kantor. Laks menaruh nampan itu dimeja lalu menghampiri Ragini yang sedang bercermin. Laks berdiri dibelakang Ragini.

"Kau terlihat sangat cantik Ragini," puji Laks.

"Terima kasih," kata Ragini.

Ragini aku sudah buatkan teh untukmu. Jadi kau harus meminumnya sekarang, sebelum tehnya menjadi dingin.

"Aku tidak akan meminum teh buatanmu karena kau pasti telah mencampurkan sesuatu ke dalam minuman itu kan. Mana mungkin kau sekarang sangat baik padaku," kata Ragini curiga.

"Ragini aku sudah menyadari kesalahanku dan sekarang aku mau memperbaikinya. Dan mana mungkin aku mencampur sesuatu ke dalam teh," kata Laks.

"Sekarang buktikan kalau kau tak memasukkan apapun ke dalamnya," kata Ragini yang tak percaya pada Laks.

Laks meminum sedikit teh dari kadua cangkir. Ragini memperhatikan Laks dan tak terjadi sesuatu padanya. Berarti Laks memang tak menambahkan apapun ke dalam teh itu.

"Cepat berikan teh itu padaku,"kata Ragini.

"Baiklah," kata Laks memberikan secangkir teh pada Ragini.

Ragini mengambil teh dari Laks lalu meminumnya. Rasa teh buatan Laks sangat enak, tapi Ragini bersikap seolah rasanya biasa-biasa saja.

"Bagaimana rasanya Ragini?"tanya Laks.

"Biasa saja," kata Ragini.

"Tidak papa. Tapi aku akan selalu membuatkan teh untukmu. Lagi pula yang penting kau mau meminumnya," kata Laks.

Ragini lalu menaruh cangkir itu di meja. Setelah itu Ragini akan pergi tapi Laks mencegahnya.

"Ragini aku butuh bantuanmu. Tolong ambilkan jas dan juga dasiku di lemari," kata Laks.

"Kau kan bisa mengambilnya sendiri," kata Ragini.

"Ragini itu tugas seorang istri untuk membantu suaminya bukan," kata Laks.

"Baiklah," kata Ragini lalu mengambil jas dan juga dasi yang sesuai dengan kemeja yang Laks pakai.

"Sekarang pakaikan dasinya dan setelah itu jasnya," kata Laks.

"Baiklah," kata Ragini terpaksa.

Ragini memakaikan dasi dan setelah selesai mememakaikan jas pada Laks. Laks tersenyum bahagia melihat Ragini mau menjalankan tugasnya sebagai istri.

"Kau sudah puas kan," kata Ragini kesal.

"Sangat puas," kata Laks.

Ragini dan Laks lalu turun ke ruang makan. Setelah semua berkumpul lalu mereka makan.

Tum Ho Mera Pyaar [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang