Kejutan

63 5 0
                                    

Ragini sampai di sebuah rumah yang tak lain adalah rumah Sanaya. Ragini mengetuk pintu dan Sanaya yang mendengar ketukan pintu langsung menghapus air matanya lalu dia pergi untuk membukakan pintu. Sanaya sangat terkejut ketika tau kalau Ragini yang datang. Sanaya merasa sangat bersalah karena telah membuat sahabatnya itu menderita.

"Sanaya apa aku boleh masuk?"tanya Ragini dan Sanaya hanya mengangguk lalu dia mempersilahkan Ragini masuk ke rumahnya. Sanaya lalu menutup pintu dan berjalan mengikuti Ragini. Sanaya dan Ragini duduk diruang tamu.

"Dimana Muskan?"tanya Ragini.

"Dia ada di kamar nya," kata Sanaya.

"Maafkan aku karena telah menjadi istri kedua Shivin. Aku merasa sangat bersalah padamu Ragini. Tolong maafkan aku dan jangan membenciku," lanjut Sanaya menangis.

"Kau sama sekali tak bersalah dan kau tak perlu meminta maaf. Persahabatan kita tak akan pernah berubah setelah kejadian ini," kata Ragini memeluk Sanaya.

"Terima kasih Ragini. Tapi aku tetap merasa bersalah atas semua penderitaan yang kau alami selama ini," kata Sanaya.

"Tolong jangan bahas itu lagi dan sekarang berhentilah menangis karena aku tidak menyukainya. Sekarang tersenyumlah setidaknya untuk diriku," kata Ragini melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata Sanaya dan membuat Sanaya tersenyum.

"Ragini aku tidak mau kau bercerai dengan Shivin. Biarkan aku yang bercerai dengannya karena kau yang lebih berhak atas Shivin," kata Sanaya.

"Sanaya kaulah yang lebih berhak mendapatkan Shivin dan Muskan juga membutuhkan seorang Ayah di umur nya yang sekarang. Aku tidak ingin kalian berdua berpisah dan biarkan aku yang pergi dari kehidupan kalian," kata Ragini.

"Tidak Ragini karena Samar juga membutuhkan seorang Ayah. Kau adalah istri pertamanya dan aku ingin kau tetap bersama dengan Shivin," kata Sanaya.

"Ada sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh Shivin dan diriku. Tapi sekarang aku ingin mengatakan rahasia itu padamu. Sebenarnya Samar bukan anakku dengan Shivin melainkan dia adalah anakku dengan mantan suamiku. Itu artinya Muskan yang lebih berhak mendapatkan kasih sayang Ayahnya. Shivin itu pria yang sangat baik dan aku ingin kau tetap bersamanya. Kau dan Shivin saling mencintai sedangkan aku belum bisa mencintai Shivin sepenuhnya. Jika kau sahabatku kau harus melakukan itu untukku karena ini yang terbaik," kata Ragini membuat Sanaya terkejut karena dia baru tau kalau Shivin bukan Ayahnya Samar.

"Tapi Ragini........," kata Sanaya.

"Aku mohon Sanaya," kata Ragini dengan menyatukan kedua tangannya dan dengan segera Sanaya menurunkan tangan Ragini.

"Baiklah Ragini. Aku melakukan itu demi dirimu karena kau yang memintanya," kata Sanaya.

"Terima kasih Sanaya. Sekarang telepon Shivin dan kau harus katakan kalau kau ingin tetap mempertahankan pernikahanmu dengannya. Dan jangan bilang kalau aku datang kemari," kata Ragini.

"Iya Ragini," kata Sanaya.

Ragini pergi dari sana dan menuju ke hotel menggunakan taksi. Akhirnya Ragini sampai di hotel malam. Ragini segera pergi ke kamarnya. Ragini sudah sampai di depan kamarnya lalu dia mengetuk pintu. Tapi tak ada yang membukakan pintu, tanpa pikir panjang Ragini langsung membuka pintu karena pintunya tidak dikunci. Ragini masuk ke dalam kamar dan lampu di dalam kamarnya tidak menyala. Ragini terus berjalan tanpa menyalakan senter di ponselnya.

BRUKK

Ragini menabrak sesuatu dan membuatnya terjatuh. Samar yang mendengar suara itu segera menyalakan lampu di kamar itu. Ternyata Ragini menabrak Laks dan sekarang Ragini berada diatas tubuh Laks. Ragini dan Laks saling menatap satu sama lain. Samar segera menghampiri mereka.

Tum Ho Mera Pyaar [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang