Belajar Untuk Mencintaimu

113 7 0
                                    

Ragini ada di kamar lalu Laks datang dan langsung berdiri dibelakang Ragini. Sedangkan Ragini tak menyadari akan keberadaan Laks karena masih memikirkan perkataan Durga yang menyuruhnya untuk berbohong pada Laks kalau dia sudah mencintainya.

"Ragini," kata Laks memegang pundak Ragini dan Ragini memejamkan matanya.

Ragini membuka matanya saat Laks menurunkan tangannya. Ragini lalu membalikkan badannya dan menghadap ke arah Laks. Mereka berdua saling menatap satu sama lain.

"Iya Laks ada apa?" tanya Ragini.

"Ragini apa aku boleh menanyakan sesuatu padamu?" tanya Laks.

"Tentu saja Laks," kata Ragini.

"Ragini apa kau mencintaiku?" tanya Laks.

"Apa yang harus ku katakan padanya," batin Ragini bingung tapi Ragini mengingat permintaan Durga.

"Ragini jangan diam saja. Ayo jawab pertanyaanku tadi," kata Laks.

"Iya. Aku jatuh cinta padamu saat pertama kali melihatmu," kata Ragini berbohong dan membuat Laks langsung memeluk Ragini.

"Ragini aku juga mencintaimu," kata Laks berbohong lalu tersenyum.

"Mungkin aku memang harus belajar untuk mencintaimu Laks dan aku akan melakukan itu mulai dari sekarang," batin Ragini.

"Ragini kau sudah mencintaiku jadi aku tak perlu menunggu lama lagi untuk menjalankan rencanaku yang selanjutnya," batin Laks lalu melepaskan pelukan nya.

"Ragini hari ini kita akan menghabiskan waktu dengan pergi jalan-jalan. Kau mau kan," kata Laks.

"Iya Laks," kata Ragini.

Ragini dan Laks pergi jalan-jalan dan mengunjungi beberapa tempat wisata. Ragini dan Laks menjadi pasangan yang romantis tapi itu bukan yang sebenarnya.

Malam harinya, Ragini dan Laks ada di restoran dan mereka akan makan disana. Mereka memesan makanan dan tak beberapa setelah itu makanan mereka datang. Ragini dan Laks makan dengan saling menyuapi satu sama lain sampai makanan mereka habis.

"Ragini aku sangat beruntung memiliki istri seperti mu. Walaupun kita menikah atas dasar perjodohan yang tiba-tiba. Tapi aku sangat bahagia saat bersamamu," kata Laks memegang tangan Ragini.

"Aku juga beruntung bisa memiliki suami sepertimu," kata Ragini.

Ragini dan Laks lalu pulang ke rumah. Setelah sampai dirumah mereka langsung masuk ke kamar mereka. Laks mengunci pintu kamar lalu Laks memeluk Ragini dari belakang dan membuat Ragini terkejut.

"Ada apa sayang? Kenapa kau terkejut saat aku memelukmu?" tanya Laks.

"Tidak ada papa," kata Ragini.

"Kau tau sayang. Aku rasanya ingin selalu di dekatmu," kata Laks.

"Sudahlah Laks lepaskan pelukanmu dan setelah itu kau mandi," kata Ragini.

Laks melepaskan pelukan nya dan Ragini kemudian membalikkan badannya.

"Baiklah sayang aku akan mandi," kata Laks lalu pergi ke kamar mandi dengan membawa baju ganti.

Ragini melihat ponselnya yang masih ada dimeja karena tadi dia lupa membawanya saat pergi bersama Laks. Ragini mengambil ponselnya dan dia menyalakan ponselnya. Ada 25 kali panggilan tidak terjawab dari Shivin. Ragini lalu menelpon Shivin dan Shivin langsung mengangkatnya.

"Ada apa Shivin?" tanya Ragini.

"Ragini aku hanya khawatir denganmu," kata Shivin khawatir.

"Shivin aku baik-baik saja," kata Ragini.

"Lalu kenapa kau tak memangkat telepon dariku," kata Shivin.

"Tadi aku pergi jalan-jalan bersama dengan Laks dan ponsel ku tertinggal di rumah. Jadi itu sebabnya aku tak mengangkat telepon darimu," kata Ragini.

"Apa? Tapi Laks tidak menyakitimu kan?" tanya Shivin.

"Tidak Shivin. Dia malah sangat romantis padaku dan dia juga bilang kalau dia mencintaiku," kata Ragini.

"Ragini kau jangan percaya padanya. Dia itu telah menipumu dengan berpura-pura telah mencintaimu. Tapi sebenarnya ini semua adalah rencananya," kata Shivin.

"Sudah cukup Shivin. Dia itu suamiku dan kau tidak berhak menfitnah Laks seperti itu. Mungkin kau melakukan itu agar aku segera menceraikan Laks dan kembali padamu kan," tegas Ragini lalu mengakhiri panggilan.

"Entah kenapa Shivin bersikap tidak wajar seperti itu. Aku tau kalau dia mencintaiku. Tapi seharusnya dia tidak menfitnah Laks karena dia adalah sahabatnya. Untuk beberapa hari ini aku tak akan mengangkat telepon darinya atau membaca pesan Shivin. Karena pasti dia akan berbicara yang tidak-tidak tentang Laks. Aku sekarang akan berusaha untuk menjadi istri yang baik," kata Ragini.

Tiba-tiba ponsel Laks berbunyi. Pada saat Ragini akan mengambil ponsel Laks, Laks lebih dulu mengambil ponselnya.

"Ragini sekarang kau mandilah dan aku akan mengangkat telepon," kata Laks.

"Baiklah," kata Ragini.

Ragini kemudian pergi ke kamar mandi dengan membawa baju ganti. Laks mengangkat telepon yang tak lain dari Kavya.

"Iya sayang," kata Laks.

"Kenapa kau lama sekali mengangkat telepon dariku Laks," kata Kavya marah.

"Maaf tadi ada Ragini. Tapi sekarang dia sedang dikamar mandi," kata Laks.

"Oh iya Laks. Kapan kau akan melaksanakan rencanamu yang selanjutnya," kata Kavya.

"1 minggu lagi karena jika terlalu cepat dia pasti akan curiga," kata Laks.

"Baiklah. Tapi kapan kita bisa bertemu sayang. Aku sudah merindukanmu," kata Kavya.

"Besok kita akan bertemu di restoran yang biasa," kata Laks.

"Oke. Sampai jumpa besok sayang," kata Kavya.

"Sampai jumpa besok sayang," kata Laks lalu mengakhiri panggilan.

Ragini keluar dari kamar mandi dan Ragini lalu mengeringkan rambutnya. Tapi Laks membantu Ragini mengeringkan rambutnya. Walaupun Ragini menolak bantuan dari Laks. Tapi Laks terus memaksa dan membuat nya setuju. Laks sudah selesai mengeringkan rambut Ragini. Laks akan tidur di sofa tapi Ragini mencegahnya.

"Laks kau tidak perlu tidur di sofa. Kau bisa tidur di ranjang bersamaku. Bukankah kau kita saling mencintai," kata Ragini.

"Baiklah," kata Laks.

Ragini dan Laks lalu berbaring diranjang. Tak beberapa lama setelah itu akhirnya mereka tidur.

Tum Ho Mera Pyaar [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang