FANATIK [SELESAI]

Part 16

FOLLOW noventyratnasari

INSTAGRAM:
@noventyrns/ @pena__ven
@algerianddd
@pinaka_gainslee
@algeriandivanior.fansite

VOTE DAN SPAM KOMENTAR 🧡

•••FANATIK•••

Pinaka mengeratkan hoodie yang di pinjamkan oleh Algeriand. Ternyata, pria beku itu masih memiliki rasa kasihan. Pinaka dapat mencium aroma Algeriand dari hoodie hitam yang ia pakai. Memakai hoodie milik Algeriand, membuat tubuh Pinaka terlelap sebab ukurannya yang begitu besar.

Pinaka akan mencuci dan mengembalikannya besok pagi. Tapi, Pinaka hanya mempunyai parfum aroma strawberry apakah cocok dengan Algeriand?

Gadis itu membuka pintu utama dengan hati-hati. Algeriand sudah Pinaka paksa untuk mampir namun cowok dingin itu menolaknya bahkan mengancam Pinaka untuk di bawa pulang ke rumah Algeriand jika Pinaka terus memaksanya. Menyebalkan! Padahal Pinaka hanya ingin Algeriand bertemu dengan calon mertuanya sendiri.

"Dari mana aja lo?" cecar Geisan usai Pinaka menutup pintu dengan rapat. Bahkan Pinaka belum sempat membalikkan badannya.

"Ada tugas," jawab Pinaka.

Geisan mengamati penampilan Pinaka. Adiknya itu basah kuyup, bahkan yang Geisan tahu hoodie yang Pinaka pakai bukanlah milik Pinaka sendiri. Sejak kapan Pinaka menyukai hoodie hitam?

"Udah mulai belajar bohong?" tangkas Geisan pula.

"Bohong gimana sih, Ge?"

"Pasti lo ngejar-ngejar Algeriand lagi kan?" tuduhnya tanpa perasaan.

Pinaka menghembuskan nafasnya kesal, mencoba bersabar sebelum mulut cerobohnya membeberkan semuanya.

"Udah aku bilang, Pinaka ada tugas!"

"Kenapa gue telpon nggak di agkat?" cetusnya lagi sama sekali tidak mempercayai Pinaka.

Pinaka merogoh kantong baju dan rok nya. Ia tidak menemukan benda pipih kesayangannya di saku seragamnya. Apakah ponselnya terjatuh saat Pinaka pingsan tadi? Pinaka menepuk jidatnya kesal. Bagaimana jika ponsel itu di ambil oleh orang yang salah? Lebih sial lagi, Pinaka tidak memberi password pada ponselnya. Pinaka mengingat-ingat isi dari ponselnya.

Sedetik kemudian rautnya berubah menahan tangis dengan bibir yang mengerut. Di dalam ponselnya ada ribuan foto Algeriand, ada foto Pinaka yang tengah mengupil dan juga akun fansite nya dia.

"Hp aku ilang," cicitnya menciut seketika.

Pinaka ingat lagi, di dalam ponselnya ada pesan curhatan dengan Malika kedelai hitam mengenai Algeriand. Tidakkk! Bagaimana jika ponsel itu di ambil oleh Cindy dan kawan-kawan? Atau lebih parahnya ditemukan oleh Algeriand. Oh Tuhan, selamatkan Pinaka.