Part 2

17.5K 1.2K 76
                                    

FOLLOW noventyratnasari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FOLLOW noventyratnasari

INSTAGRAM:
@noventyrns/ @pena__ven
@algerianddd
@pinaka_gainslee
@algeriandivanior.fansite

VOTE DAN SPAM KOMENTAR 🧡

•••FANATIK•••

"Oh Kak Algeriand...
Pesonamu bak mentari di pagi berembun...
Kharismamu mengalahkan Sehun, Taehyung bahkan Jaehyun...
Senyumanmu semanis madu..."

"Perasaan dia gak pernah senyum!" celetuk Geisan. Membuyarkan bayangan Algeriand di benak Pinaka. Sudah lebih dari setengah jam gadis itu memandang foto Algeriand di layar ponsel tidak lepas pula senyum manisnya memperlihatkan bahwa Pinaka sangat memuja cowok berdarah dingin itu.

Geisan bergidik ngeri, adiknya sudah kelewat gila. Menurut Geisan, Algeriand hanyalah murid sok keren dengan menolak semua yang mencoba baik padanya. Hanya mengandalkan ketampanan dan kekayaan dia semena-mena dengan para fans nya.

"Apa sih, nyahut aja!" sentak Pinaka. Memandang sang kakak meletakkan laptop di atas meja yang ada di ruang keluarga, lalu memakai headphone menutupi kedua daun telinganya. Pinaka tebak, pasti mendengarkan musik-musik bahasa asing.

Geisan diam tidak menggubris, menanggapi adiknya sama saja menanggapi kegilaannya.

"Ge, kamu punya nomor Kak Algeriand?" tanya Pinaka iseng, meski ia tahu tidak akan mendapat respon dari Geisan.

Sebenarnya Pinaka dulu tidak mengenal Algeriand, ia hanya tahu namanya saja namun karna tragedi kamus Geisan terbawa oleh Pinaka. Pinaka terpaksa mengembalikan ke Sma Pusaka Negara, bertemulah Pinaka dengan seorang pangeran tampan berkuda putih membawa pedang samurai dan tatapan yang begitu memuja, melelehkan hati Pinaka yang telah dibekukan oleh idol Korea.

"Lo najis banget sih, Pin!"

Pinaka tersentak kaget ketika tiba-tiba Geisan berteriak sedikit keras. Pinaka mendudukkan dirinya dari posisi nyaman. Melihat sesuatu yang di lihat oleh Geisan dari layar laptop.

Hai guys, aku Pipin selaku owner fansite Kak Algeriand pengen jadi bolanya deh biar diperjuangin Kak Algeriand awh >,<

Pinaka menggaruk kepala bagian belakangnya, dengan menunjukkan cengirnya. Mengapa Geisan tahu kalau Pinaka membuat akun fansite? Tahu dari mana Geisan bahwa pemilik akun itu adalah Pinaka? Apakah sebutan Pipin terlalu terbaca oleh Geisan?

Geisan menoleh pada Pinaka yang duduk di sampingnya. Hilang sudah kewarasan Pinaka, adiknya yang polos harus menjadi agresif karna seorang Algeriand. Harusnya Geisan dulu tidak membiarkan Pinaka masuk ke area Sma, ah sial!

"Lo pikir dengan begini dia bisa suka sama lo?" tanya Geisan.

"Ya... Ya apa sih salahnya berjuang?"

FANATIK [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang