FANATIK [SELESAI]

Part 42

FOLLOW noventyratnasari

INSTAGRAM :
@noventyrns

Multimedia : Rumah Pinaka

VOTE DAN SPAM KOMENTAR 🧡

••• FANATIK •••

Malika menjadi lebih lega ketika beredarnya video pendek pengakuan kesalahan dari siswi SMA Pusaka Negara yang bernama Violetta Cindy. Dalam rekaman video bertajuk "Permohonan maaf untuk Pinaka Gainslee" dengan durasi kurang lebih 2 menit, Cindy menjelaskan kesalahannya bahkan gadis manja itu sampai mengeluarkan air mata. Hingga pada akhir durasi, Cindy memutuskan untuk berpindah tempat menimba ilmu. Ya, Cindy pindah sekolah.

Tersenyum puas, Malika yakin bahwa Cindy pasti sangat malu dengan kebenaran bahwa Geisan adalah kakak kandung Pinaka.

Melihat siluet Pinaka masuk ke dalam kelas, menenteng tas pink yang seharusnya di gendong. Tumben sekali, Pinaka mencepol rambutnya.

"WOY!" teriak Malika.

Pinaka melintas begitu saja, melirik sekilas pada Malika tanpa minat. Ia duduk di bangku belakang Malika, kemudian menenggelamkan kepala diantara tumpukan tangannya.

Merasa janggal, Malika membalikkan posisi kursinya menghadap belakang.

"Pin, itu cawet lo gimana, anjir?!" protes Malika.

"Buang aja, Mal."

Wah, tidak beres. Malika membuka laman website Pusaka Negara. Menunjukkan video permohonan maaf dari Cindy.

"Dia udah minta maaf, seenggaknya lo udah terbukti nggak bersalah, ya kan?"

Pinaka mengangkat wajahnya, menonton isi video amatir dari Cindy yang tentu banjir air mata terlihat sangat bersalah. Pinaka tak acuh, pasti Cindy membuat video itu karna Geisan atau karna keharusan semata.

Pinaka mengangguk, "Dia kelihatan terpaksa nggak sih, Mal?" tunjuk Pinaka pada raut wajah Cindy.

"Namanya juga kang drama, mau seserius apapun keliatan banget drama nya."

"Dia pindah sekolah?"

Malika mengangguk, mematikan ponselnya usai video itu habis ditonton hingga durasi akhir.

"Biarin tau rasa," katanya dengan kesal.

Kling...