"SEMUA MOHON PERHATIANNYA!!!" highnote Dokyoem membuat semua atensi anak-anak Aliander dan Relifator serta anak-anak sekolah dari tiga sekokah teralihkan padanya.
"Pak ketu gw mau ngomong sesuatu. Sok atuh pak ketu," Dokyoem melompat turun dari atas meja dan memberikan mic nya kepada Jungkook lalu meneguk sirup Marjan nya dengan santai.
Jungkook hanya menghela napas melihat tingkah salah satu sahabat nya ini, menaiki meja yang dibuatnya sebagai sandaran dengan tangan kanannya menggenggam sebuah mic. "Gw sebagai ketua di Aliander, sebagai seorang sahabat, sebagai teman, dan sebagai keluarga... Karena besok sudah memasuki bulan Syawal yang merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat muslim di dunia—"
"Bacot njir!! Langsung ke intinya bisa kagak?!!" Tanya Mingyu lalu tanpa rasa bersalah mencomot sepotong apel yang tersedia.
"Berisik lu, setan. Gw mengucapkan minal aidzin walfaizin, mohon maaf bila gw ada salah sama Lo semua yang disengaja maupun yang tak disengaja. Dari hati yang terdalam, gw minta maaf—"
"Halah paling di ulangin lagi!!!" Potong Vernon lalu melirik Jungkook yang terlihat sudah mengambil ancang-ancang untuk melemparkan sepatu miliknya ke wajah laki-laki berdarah Korea-Amerika itu.
"Noh kan!! Noh kan!!" Seru Vernon dengan telunjuknya menunjuk kearah pemuda Jeon.
"Bacot lu anjing! Diem bisa kagak sih?! Gw lagi ngomong!!"
"Ngomong kasar Weh! Dosa mas dosa!" Ucap Yugyoem yang dihadiahi jitakan oleh Bambam. "Udah dari tadi bego!"
Jungkook menghirup nafas lalu membuangnya perlahan, 'sabar Kook, sabar. Ntar lemparin pake petasna aku udah,'
Seorang gadis yang memperhatikan hal tersebut hanya tersenyum tipis, tipis sampai tak ada yang menyadari bahwa gadis itu tersenyum. "Pidato urak-urakan," Eunha menatap Jungkook sinis.
"Gak mutu, gila," timpal gadis bermarga Jung lainnya dengan tangan kanannya mencomot kue-kue kecil khas lebaran yang tersedia di atas meja.
Sowon yang melihat itu menepuk lengan Yerin, "ngemil terus, gemuk Lo ntar!"
"Bodo, suka-suka gw," balas gadis itu lalu dengan santai kembali memasukkan nastar ke dalam mulutnya.
Yayasan mereka mengadakan buka bersama yang diadakan di aula SMA Zevard, satu-satunya sekolah dari keempat sekolah yang memiliki aula yang besar dan cukup menampung lima orang lebih, seperti saat ini.
"Woy! Ngelamun aje," sapa seseorang yang dibalas lirikan sekilas oleh SinB.
"Apa?" Tanya SinB malas.
"Mohon maaf lahir batin ye..." Ujar Jungkook yang sudah berdiri tepat di samping kanan kursi yang dirinya duduki.
"Gak dimaafin," balas SinB lalu memasukkan sepotong jeruk ke dalam mulutnya.
"Mampus!"
"Rasain!"
"HAHAHAHA!!! Ditolak again lu!!"
"Ngukuk!"
"Bagus, Bi! Bagus!"
"MVP!!!"
"Giamane rasanye, Kook?"
Dan banyak lagi olok-olok yang keluar dari mulut lima orang gadis dan enam orang pemuda yang membuat Jungkook, enek sendiri. "Fix lu semua gak dapet THR dari gw!" Ujar Jungkook kesal sambil menunjukkan teman-temannya dan juga lima orang gadis yang masih duduk manis di kursi mereka.
"Gw gak ikutan, Mon maap," ujar Jaehyun dengan ketua tangannya ia masukkan kedalam saku celana.
"Terkecuali Lo, tukang ngebug," balas Jungkook sambil menekan dua kata terakhir yang membuat Jaehyun berdecak kesal, Jungkook menyindirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Icy Girl || HSB
FanfictionHIATUS [BUDAYAKAN MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU, MEMBERI VOTE, DAN MENINGGALKAN KOMENTAR] "Serah gw, hidup-hidup gw, ngapain Lo yang repot?" ~SinB "Gw sekadar peduli sama lo. Apa itu salah?" ~Wonwoo "Menarik," ~Jungkook "Gw tertarik sama Lo," ~Daniel "H...