SinB dan teman-temannya sekarang tengah asik bercengkrama di salah satu bangku yang berada di pinggir lapangan. Berhubung acara baru dimulai sebentar lagi SinB dan teman-temannya memilih untuk duduk dan bercengkrama bersama.
"Tadi pagi Lo kemana, Rin?" Tanya Yuju teringat kejadian saat Yerin keluar dari kelas dengan perasaan marah– cemburu.
"Muter-muter sekolah doang, terus ketemu sama Hanbin ngobrol-ngobrol deh sama dia berhubung gw juga ada yang mau ditanyain sama dia," jawab Yerin.
"Sorry ya, tadi pagi gw marah-marah kek gitu. Terutama Lo Bi, gw minta maaf," lanjut Yerin dengan perasaan menyesal.
SinB mengangguk, "santai, gw tau kok,"
"Lo ngobrolin apa sama Hanbin?" Tanya Sowon mewakili rasa penasaran SinB saat ini.
"Lo semua kan udah pada tau gw udah lama suka sama Wonwoo?" Yang lain menganggukkan kepalanya terkecuali SinB.
"Nah gw baru-baru ini denger kalo si Wonwoo itu udh tunangan sama cewek, gw penasaran dong makanya gw nanya ke Hanbin yang notabennya sahabat Wonwoo," lanjut gadis itu seraya meminum hot coklat miliknya.
"Lah? Si Wonwoo punya tunangan? Serius Lo? Denger dari siapa?" Tanya Eunha yang kaget mendengar itu sama seperti yang lain terkecuali SinB tentunya.
Gadai itu tengah bernafas lega, berarti Yerin tak ada sangkut pautnya dengan permasalahan Hanbin dengan nya. Satu beban pikiran di pikiran SinB terlepas, tapi yang masih jadi pertanyaan bagi SinB apa masalahnya dengan Hanbin yang sampai membuat cowok itu berulah kepadanya? Itu masih menjadi teka-teki bagi SinB. Terlebih lagi perkataan Hanbin tempo hari, yang mengharuskan dirinya untuk berjaga-jaga setiap waktu.
"Lo bakal nikmatin itu sebentar lagi, nona Hwang. Pasti. Itu pasti,"
Sampai sekarang cowok bermarga Kim itu belum melakukan pergerakan apapun, yang membuat SinB menjadi lebih ekstra berhati-hati. SinB sendiri tangannya menjadi gatal, gatal ingin membogem mentah Kim Hanbin. Duitnya sangat ingin cowok itu untuk cepat-cepat beraksi, dirinya pun gatal setiap hari hanya memukul samsak bukannya lawan yang sebenarnya.
"Bi,"
"Bi!"
"Hwang SinB!" Seruan Umji menyesatkan SinB dari lamunan gadis itu.
"Wae?" Tanya SinB menatap teman-temannya satu persatu yang sedang menatapnya saat ini.
"Ngelamun ya Lo? Awas kesambet ntar," Eunha memperingati SinB tapi dibalas gidikan bahu tak acuh oleh SinB.
"Udah udah, ke tengah yuk. Acaranya bentar lagi mulai," ujar Sowon seraya menunjuk tengah-tengah lapangan yang sudah mulai di padati murid-murid.
"Gw disini aja," balas SinB yang masih setia duduk di tempatnya meletakkan salah satu kakinya diatas kaki yang lain.
"No no no, gak bisa. Lo harus ikut," Eunha menarik SinB yang lalu diikuti oleh yang lain membuat SinB terpaksa untuk berdiri dan berjalan bersama teman-temannya menuju tengah lapangan.
"Lo tuh harus ikut, ikutin acara malem ini dong. Ya, gak?" Tanya Eunha yang diangguki oleh yang lain.
"Gimana nasibnya Lo kalo gak ketemu temen kayak kita," Yerin berujar seraya mengacak-acak rambut SinB yang membuat gadis itu berdecak kesal.
"Udah diem kek patung gak dianggap, enggak ding canda Bi canda," Umji cengengesan menatap SinB yang menatapnya malas.
Setelah sampai di tengah-tengah lapangan dan mencari spot yang bagus untuk menonton merekapun mulai sibuk bercengkrama kembali tanpa SinB tentunya. Saat MC naik keatas panggung seluruh murid-murid yang berada disana pun mulai riuh, suara teriakan terdengar sahut menyahut membuat gendang telinga SinB rasanya ingin pecah sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Icy Girl || HSB
FanfictionHIATUS [BUDAYAKAN MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU, MEMBERI VOTE, DAN MENINGGALKAN KOMENTAR] "Serah gw, hidup-hidup gw, ngapain Lo yang repot?" ~SinB "Gw sekadar peduli sama lo. Apa itu salah?" ~Wonwoo "Menarik," ~Jungkook "Gw tertarik sama Lo," ~Daniel "H...