🦎Restu

75 12 1
                                    

"Lo gila atau gimana hah?!" Hanbin menyeru tak percaya sampai-sampai ia merubah posisinya dari duduk menjadi berdiri dan menatap orang disampingnya dengan tatapan tak percaya.

"Iya, gw gila gara-gara sahabat Lo,"

"Lo udah obses, dan Lo sadar akan itu, kan?"

Orang itu mengangguk, "gw tau, maka dari itu salahin sahabat Lo,"

"Gw gak akan bunuh SinB," tolak Hanbin mentah-mentah dan mantap.

"Gw emang marah sama ntu cewek, tapi gw masih waras buat bunuh orang," lanjut Hanbin.

Orang itu berdiri dari duduknya, menghadapkan dirinya dengan cowok itu lalu ia tatap cowok itu tajam.

"Lo gak mau ngikutin omongan gw?" Tanya orang itu tajam.

"Gw masih waras, njir! Lo juga warasan dikit Napa sih!" Tolak Hanbin untuk kedua kalinya.

"Lo kerjasama sama gw. Gw dapet bagian buat nangkep ntu cewek, berarti gw jalan pake cara gw sendiri. Inget itu," Hanbin menekankan setiap kata yang ia ucapkan.

"Dan kalo tadi Lo gak ngehubungin gw, gw bisa ngajak Yerin buat kerjasama sama kita. Dasar Lo emang-" Hanbin tak melanjutkan ucapannya meredakan amarahnya sebelum benar-benar meledak di tempat ini.

"Mending sekarang Lo balik! Gw gak mau ada yang ngeliat kita dan curiga, sekarang Lo balik sebelum semua orang sadar akan kehadiran Lo," perintah Hanbin tegas dengan satu tangannya menunjuk pintu rooftop diujung sana.

"Lo nyuruh gw?!"

"Terus Lo mau disini sampe nanti ada anak-anak yang liat Lo gitu? Terus rencana kita terbongkar gitu aja gitu? Itu mau Lo, hah?" Tanya Hanbin menaikkan oktaf suaranya, dia benar-benar mulai kehilangan kesabarannya sekarang.

Orang itu berdecak sebal, sebelum benar-benar meninggalkan Hanbin orang itu menatap tajam cowok itu yang dibalas tatapan tak kalah tajam dari yang ditatap.

"Kerjain kerjaan Lo bener-bener, gw mau semuanya selesai secepatnya. Dan kalau sampe Jaehyun ngasih tau ke yang lain dan mulai menyelidiki, orang pertama yang gw cari itu Lo, Kim Hanbin," orang itu menunjuk wajah datar Hanbin dengan telunjuknya.

"Semua bakal beres, tapi kita butuh waktu. Karena Lo tau sendiri, dia punya empat orang yang siap jaga dan lindungi dia..."

"...Kita cuman perlu ngurus mereka satu persatu, dan gw... Udah dapet rencananya," Hanbin menyunggingkan smrik kemenangan cowok itu dengan sangat percaya diri.

"Malem ini, aksi sesungguhnya bakal dimulai. Dan kita harus mengorbankan seseorang," Hanbin melirik ke sesosok cowok dibawah sana yang sedang asik bersenda gurau dengan teman-temannya, Jeon Jungkook.

🔥🔥🔥

"Kak!" SinB menoleh kearah sumber suara yang tak lain adalah Hyunjin, adiknya.

SinB menaikkan satu alisnya, bertanya.

"Dicariin papah," ucap Hyunjin saat sudah sampai hadapan kakaknya.

"Di?" Tanya SinB lalu menyeruput pudot miliknya yang masih sisa setengah.

"Di lorong kelas 11 bagian timur, lagi kumpul keluarga dadakan tadi," balas Hyunjin lalu mengambil pudot di genggaman kakaknya dan menyeruput nya tanpa permisi.

SinB berdecak melihat pudot miliknya sudah dirampas dan dihabiskan oleh sang adik. "Gw duluan," pamit SinB pada Eunha, Yuju, dan Umji yang sedang menikmati burger mereka masing-masing.

Umji mengangguk, "chat kita aja kalo Lo nanti gak nemu kita,"

SinB mengangguk kecil lalu berlalu pergi untuk menemui papahnya yang sedang menunggunya sekarang.

Icy Girl || HSBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang