Keluar gedung tepatnya taman yang berada di dekat gedung tersebut. SinB tak melawan saat Jungkook membawanya pergi, SinB hanya menatap punggung cowok itu dari belakang.
Jungkook melepaskan genggaman tangannya pada SinB saat mereka telah sampai di taman, taman tersebut sepi. Tak terlihat satu orang pun tampak mengunjungi taman itu. Jungkook masih membelakangi SinB sementara SinB menundukkan kepalanya menahan tangisannya yang sudah ingin pecah, tapi tidak mungkin jika ia akan menangis di depan Jungkook.
"Kalo mau nangis, nangis aja. Jangan ditahan. Gw gak akan liat kok," setelah Jungkook mengatakan hal itu, air mata SinB jatuh perlahan. SinB menangis dalam diam, dan Jungkook pun menepati apa yang dia katakan tadi. Dia sama sekali tak menoleh pada SinB dia masih setia berdiri membelakangi SinB menunggu gadis itu selesai dengan tangisannya.
"Kenapa lo-" belum sempat SinB menyelesaikan ucapannya Jungkook menyelanya terlebih dahulu.
"Apa harus ada alasan untuk gw peduli sama lo?"
Jungkook membalikkan tubuhnya dan sekarang SinB dan Jungkook sama-sama berhadapan. Jungkook tersenyum simpul menatap kedua manik mata SinB yang masih menampakkan sisa air mata disana. SinB hanya menatap Jungkook dalam diam.
Jungkook merogoh saku celananya dan memberikan sebuah sapu tangan kepada SinB. SinB hanya menatap sapu tangan itu sebentar lalu kedua manik matanya itu kembali menatap lelaki yang berada di hadapannya sekarang.
"Buat hapus sisa air mata Lo," ujar Jungkook dengan kedua manik matanya terus menatap gadis yang rada dihadapannya dan dengan seulas senyum kecil yang menghiasi wajah tampan lelaki itu.
"Gak perlu," tolak SinB lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Ck," tanpa meminta ijin kepada SinB, Jungkook langsung menghapus sisa air mata gadis itu yang masih berbekas.
SinB tentu saja terkejut melihat apa yang dilakukan Jungkook padanya dan otomatis kedua manik mata SinB kembali tertuju kepada lelaki bermarga Jeon itu. Tampak Jungkook sedang fokus menghapus air mata SinB dengan teliti, sementara SinB menahan sedikit napasnya ketika ia baru menyadari bahwa lelaki itu mengikis jarak diantara mereka berdua.
"Tinggal nerima aja susah. Bilang aja mau minta diginiin kan sama gw?" ujar Jungkook menggoda SinB.
Alhasil dengan ucapan Jungkook tadi, cepat-cepat SinB mengambil sapu tangan yang berada di tangan lelaki itu lalu ia menghapus sisa air matanya sendiri dan mundur satu langkah kebelakang untuk kembali memberikan jarak diantara mereka berdua.
Jungkook terkekeh melihat reaksi cepat gadis dihadapannya itu, "Udah bener tuh napasnya? Tadi pake nahan napas segala sih Lo,".
SinB tak menjawab perkataan Jungkook malahan ia sedang merutuki kebodohan dirinya sendiri. Sial banget sih gw hari ini, batin SinB sambil melirik Jungkook.
"Apa lirik-lirik? Naksir?" goda Jungkook.
"Geer bat sih lu," ujar SinB judes.
"Ngaku aja naksir kan lu," goda Jungkook makin menjadi-jadi.
"Gak akan," SinB mengembalikan sapu tangan Jungkook, "Makasih,".
Setelah mengatakan itu SinB berlalu pergi, menuju gedung yang menjadi tempat pesta tadi.
"Liat aja, Bi. Gw akan bikin Lo jatuh hati ke gw," ujar Jungkook sambil menatap punggung SinB yang perlahan menghilang dari pengelihatannya.
🐾🐾🐾
SinB sebenarnya ingin kembali ke dalam gedung, tapi mengingat kejadian tadi dan disana pasti SinB akan kembali berhadapan dengan Wonwoo. Ah, mengingatnya saja membuatnya muak. Maka dari itu SinB memilih untuk menelpon Hyunjin dan memintanya untuk pulang lebih awal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Icy Girl || HSB
Fiksi PenggemarHIATUS [BUDAYAKAN MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU, MEMBERI VOTE, DAN MENINGGALKAN KOMENTAR] "Serah gw, hidup-hidup gw, ngapain Lo yang repot?" ~SinB "Gw sekadar peduli sama lo. Apa itu salah?" ~Wonwoo "Menarik," ~Jungkook "Gw tertarik sama Lo," ~Daniel "H...