🦎Jungkook

448 48 1
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tadi, tapi ada seorang gadis masih saja duduk di tempat duduknya dengan kedua matanya menatap ke arah luar dengan menjadikan lengan kirinya sebagai penopang. Terlihat ada earphone bluetooth putih yang terpasang di kedua telinganya. Perempuan itu tengah menatap ke luar jendela menonton para murid lelaki dan perempuan yang sedang melakukan salah satu ekstrakurikuler di sekolahnya, yaitu basket.

Kerena sudah bosan, SinB beranjak berdiri mengambil tas ranselnya dan ia sampirkan di bahu kirinya, lalu pergi meninggalkan kelasnya yang sudah terlihat sepi, yang tadi hanya menyisakan dirinya.

SinB berjalan di koridor sekolah lantai satu sambil sesekali melihat aktivitas orang-orang yang sedang bermain basket disana. Salah satunya adiknya. Hwang Hyunjin.

Hyunjin yang menyadari keberadaan kakaknya pun melambaikan tangannya kepada SinB. SinB hanya menatap adiknya itu datar lalu mengalihkan pandangannya kembali ke arah depan dan berjalan menuju toilet.

"AWAS!!!" seruan itu membuat SinB menoleh dengan cepat. Dapat ia lihat ada bola basket yang sedang melambung tepat ke arahnya. Saat SinB ingin menangkap bola itu sudah terdapat seseorang yang sedang memeluknya atau lebih tepatnya melindungi dirinya dari lemparan bola basket itu.

DUK!!!!!

SinB hanya diam di tempatnya, masih belum 100% sadar akan hal apa yang terjadi.

"Lo gak pa-pa?" Tanya lelaki itu sambil mengurai dekapannya.

"Gak pa-pa," jawab SinB cepat dan masih dengan wajah datarnya.

"KAK!!!" SinB menoleh ke arah lapangan dan menemukan adiknya yang sedang berlari menuju ke arahnya.

"Lo gak pa-pa?" Tanya Hyunjin dengan kedua matanya mulai mengecek setiap inci tubuh gadis itu.

"Jangan lebay. Gw gak pa-pa," ucap SinB dengan tangan kirinya membenarkan posisi tasnya.

"Thanks, bang Jungkook. Idha mau nolongin kakak gw," ucap Hyunjin ramah kepada lelaki di samping nya.

Jadi namanya Jungkook, batin SinB sambil menatap Jungkook yang sedang mengobrol dengan Hyunjin.

"Lo gak nolongin gw juga gw bisa kok," ucap SinB dengan kedua tangannya melepas earphone yang masih bertengger di telinganya.

Ucapan SinB tadi membuat Hyunjin dan lelaki yang sedang mengobrol dengan Hyunjin alias Jungkook menoleh kearah gadis itu.

"Kakㅡ"

"Fakta kok," potong SinB sambil menatap Hyunjin.

Hyunjin menghela nafasnya berat, sejujurnya Hyunjin sendiri bingung. Bingung mengapa ia mendapat kakak seperti ini, judes, jutek, cuek, walaupun kek gitu SinB sebenarnya bisa perhatian, ramah, baik. Tapi entah mengapa kakaknya itu tidak mau menunjukkan sifat itu pada orang-orang.

"Bang, maafㅡ"

"Dari awal gw liat Lo, gw udah ngira Lo itu beda dari yang lain," ucap Jungkook dengan kedua iris hitam lelaki itu yang beradu tatap dengan iris hitam dingin milik gadis di depannya.

"Terserah," ucap SinB lalu berbalik dan berjalan meninggalkan adiknya dan Jungkook.

"Lo pulang naik apa kak?" Tanya Hyunjin sedikit menaikkan oktaf suaranya.

SinB tak menjawab, melainkan mengangkat kunci motornya dan membuat Hyunjin manggut-manggut.

SinB berjalan ke arah toilet wanita dan mengganti rok sekolahnya dengan celana hitam Levis miliknya. SinB juga membenarkan kunciran kudanya. Setelah menurutnya ia siap, SinB langsung berjalan menuju pintu keluar toilet.

SinB terkejut melihat seorang lelaki yang tiba-tiba saja sudah berada depan toilet dengan seragam basket milik lelaki itu yang basah karenakan keringatnya, tas yang disampir di bahu kiri lelaki itu, dan tangan kanannya yang memainkan kunci motornya.

Jungkook

Ya, lelaki itu sekarang sedang berada di depan toilet. Sengaja untuk menunggu SinB.

"Udah selese?" SinB tak menjawab pertanyaan Jungkook, melainkan menatap lelaki itu dengan tatapan yang dapat diartikan tak suka dengan kehadiran lelaki itu disini.

SinB berjalan meninggalkan Jungkook tanpa mempedulikan lelaki itu yang sekarang sedang berjalan mengikutinya. SinB menghiraukan itu semua, ia berjalan menuju parkiran motor. Dan menaiki motor sport merah miliknya.

SinB dapat melihat Jungkook yang tengah berdiri bersandarkan tiang dan menatap dirinya intens.

SinB menaikkan sebelah alisnya sebagai pertanyaan, kenapa?. Seolah mengerti Jungkook langsung saja menjawab pertanyaan SinB.

"Pulang bareng?" tawar Jungkook, padahal ia sudah jelas-jelas melihat bahwa SinB membawa motor sendiri.

"Sendiri," SinB membenarkan posisi tas ranselnya menjadi ia gendong dengan benar lalu mengambil helm full face miliknya dan memakainya.

"Bareng aja Napa?" Ucap Jungkook yang masih berada di posisinya.

SinB menatap Jungkook dibalik helm full facenya, yang benar saja. Lelaki itu melihatnya membawa motor sendiri lalu mengapa lelaki itu tetap memintanya untuk pulang bersama?

SinB tak menjawab, melainkan memutar kunci motornya, memundurkan motornya lalu menyalakan mesin motor dan pergi meninggalkan pekarangan sekolah tanpa menghiraukan Jungkook yang masih berada diposisi yang sama.

Jungkook tertawa pelan melihat SinB, pertama kali ia melihat gadis bersikap seperti itu kepadanya.

"Menarik," ucap Jungkook.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🔥🔥🔥

Hi Readers!!!!

Back again with meeeeeeeeeee

Gimana chapter kali ini?

Komen nya donggg

Beda gak sama cerita yang sebelumnya?

Suka gak?

Semoga suka ya😊

Jangan lupa vote and Komennya gessss😊🙌

Icy Girl || HSBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang