HELLO READERS!!!!!
Ada yang nungguin gak, nih?
Tim gercep atau ntaran?
Penginnya readers, author up momennya siapa hayoooooooo?
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN READERS!!!
Okay!!!
Sesuai judul!!!
START!!!!!
Jungkook baru saja keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan celana cargo hitam selutut. Cowok itu sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk putih dia tas kepalanya.
"Pake baju Lo," ucap Jaehyun tanpa mengalihkan pandangannya dari layar handphone. Cowok itu duduk anteng di salah satu sofa yang ada di kamar sahabatnya itu.
"Kenapa?" Tanya Jungkook ringan dengan kedua tangannya sibuk mengambil baju seragam di dalam lemari.
Pertanyaan Jungkook membuat Jaehyun dan satu orang di sampingnya mengumpat saat itu juga.
"Kalo mau pamer jangan sekarang, njir," BamBam berucap sebal. Dengan pandangan kesal tertuju pada Jungkook yang dengan santai tengah mengancingkan baju seragam.
"Buruan, keburu telat kita nanti. Gw males diomelin pak tiang bendera," Jaehyun kembali mengingat dimana dirinya harus berakhir bersama pak Chanyeol atau yang biasa dirinya sebut pak tiang/pak tiang bendera. Jangan sampai hal itu terjadi lagi pada dirinya.
"Bacot, ayok berangkat," Jungkook menyampirkan tasnya dan mengambil kunci motornya. Dan disaat itu juga Jaehyun sedang mengumpati dirinya.
"Kayak nya gw salah tujuan, nyesel gw kesini," ucap Jaehyun sambil menatap Jungkook sebal sementara yang ditatap tengah asik cengengesan.
"Gak ada gunanya Lo nyesel sekarang. Cepetan, ngaret banget Lo berdua," BamBam bersuara menengahi keduanya.
BamBam pun terlebih dahulu keluar dari kamar Jungkook disusul Jaehyun dibelakangnya. Sementara Jungkook tersenyum menatap kedua sahabatnya yang menghilang dibalik pintu kamar. Dirinya bersyukur karena sahabat-sahabat nya masih mau bersama dengannya, setelah kejadian lima hari lalu yang cukup menguras tenaga dan pikiran tapi kedelapan sahabatnya masih mau mendengarkan penjelasannya dan juga mempercayainya.
"Jangan ketularan ngebugnya Jaehyun lah, Kook! Bentar lagi bel, anjrit," BamBam muncul kembali dari balik pintu.
"Jangan bawa-bawa gw dong," Jungkook mendengar protestan Jaehyun dari balik pintu.
"Ya, siapa lagi, yang sukanya ngebug kecuali Lo?" BamBam menaikan satu alisnya dengan kedua netra nya menatap Jaehyun.
Jaehyun menggaruk tengkuknya, "Kook, buruan!"
Jungkook terkekeh mendengar perdebatan kecil diantara kedua sahabatnya. Segera keluar dan pergi meninggalkan rumah besar milik ibunya dan hanya dihuni oleh dirinya seorang. Ibunya sangat sibuk dengan pekerjaan sampai melupakan sang anak, Jungkook sebenarnya sangat merindukan ibunya tapi jika dirinya menelpon tak pernah ada jawaban pasti hanya diminta untuk meninggalkan pesan suara. Jungkook pun hanya bisa berharap sekarang.
Berharap ibunya akan kembali seperti masa itu. Masa dimana keluarga nya masih utuh. Masa dimana keluarga nya masih di kelilingi oleh kebahagiaan.
🔥🔥🔥
Hari Senin, hari yang paling dibenci oleh siswa dan siswi. Harus berjemur dibawah terik matahari, harus mendengarkan ceramah yang tidak ada habisnya dari guru, harus berbaris di tengah lapangan. Itu sangat membuang-buang waktu kalian tahu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Icy Girl || HSB
FanfictionHIATUS [BUDAYAKAN MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU, MEMBERI VOTE, DAN MENINGGALKAN KOMENTAR] "Serah gw, hidup-hidup gw, ngapain Lo yang repot?" ~SinB "Gw sekadar peduli sama lo. Apa itu salah?" ~Wonwoo "Menarik," ~Jungkook "Gw tertarik sama Lo," ~Daniel "H...