"Eh, Bi? Tumben Lo. Kenapa?" Tanya Yerin setelah mempersilahkan SinB masuk kedalam rumahnya.
"Telat yuk," ajak SinB yang langsung membuat kedua mata Yerin berbinar. "Seriusan Lo? Emang gak papa?" Tanya Yerin ikut duduk di sofa ruang tamu disebelah SinB.
SinB mengangguk, "apelnya gak wajib, yang wajib ikut cuman panitia. Hyunjin yang ngomong,"
"Kalo Sowon marah gimana?"
"Sowon inih bukan kepsek," balas SinB santai sambil mencomot makanan di atas meja.
Ting... Tong...
Yerin pun bangkit membukakan pintu, "Eunha? Masuk, ada SinB tuh,". Seorang gadis berambut Dora terlihat dari balik pintu. "Loh, Bi? Tumben banget Lo," Eunha duduk di single sofa di sebelah SinB.
"Ngajak telat dia," Eunha membelalakkan matanya.
"GILA LO, BI!! Sowon marah ntar!" Ujar Eunha tak santai.
"Sowon inih bukan kepsek," balas SinB sama seperti dirinya membalas ucapan Yerin.
"Apelnya gak wajib inih, makanya gw ajak telat sih," lanjut SinB.
"Lo kata siapa?" Tanah Eunha blm yakin.
"Hyunjin,"
"Ya udah, TELAT YUK!!"
Tuk!
Eunha meringis sambil mengelus dahinya yang terkena sentilan dari Yerin. "Nape sih lu, elah!" Seru Eunha tak terima.
"Tadi nolak sekarang mau. Gimana seh!"
"Ya bodo amat, sih!"
"Tapi ini serius gak papa kan, Bi?" Tanya Eunha kembali memastikan.
SinB mengangguk, "Hyunjin yang bilang,"
"Oh iya ya, Hyunjin kan anak Relifator," Eunha menjentikkan jarinya, ingat.
"Ngomong-ngomong soal Relifator... Lo masih naksir sama pak ketunya kagak, Rin?" Tanya Eunha jahil kepada Yerin yang baru datang dengan membawa baki berisi tiga gelas air dan sebotol minuman.
"UHUK!! Uhuk!!" SinB tersedak.
"E-ehhhh, minum dulu nih, Bi," Yerin menuangkan air putih dan memberikannya kepada SinB.
SinB lantas menerimanya dan langsung meneguk nya sampai tandas. "Lo suka sama Wonwoo?" Tanya SinB kepada Yerin.
"Iya tau, Bi. Udah lama banget dia naksirnya, sering curi-curi pandang ke Wonwoo juga! Untung di notice," balas Eunha.
"Di notice?" Tanya SinB memastikan bahwa dirinya tak salah dengar.
"Ho'oh, gw sama Yerin kan dulu satu SMP sama Wonwoo pas Wonwoo pindah ke sini. Yerin udah klepek-klepek sama pesonanya Wonwoo, walaupun gw akuin Wonwoo itu ganteng-"
SinB mendengarkan penjelasan Eunha dengan saksama, entah mengapa dirinya merasa ingin tahu. Dan juga... Cemburu?
"Semenjak itu Yerin mulai pdkt ke Wonwoo, ya entah itu ngasih bekal, ngajak ngobrol walau basa-basi, BAHKAN.... Pulang bareng coba!!!"
Raut wajah SinB yang sendari tadi datar pun tak berubah. Ada apa dengan dirinya? Apakah dirinya memang benar-benar cemburu? Apakah dirinya masih memiliki rasa kepada Wonwoo? Bilang itu tidak. SinB tidak mau jatuh kembali ke orang yang sudah mencampakkannya 5 tahun lalu. Bilang bahwa SinB tidak menaruh rasa kepada Wonwoo! Iya, kan?
"Bantet udah, elah! Gw yang isin bege!" Yerin melempar bantal sofa ke wajah Eunha, tapi berhasil ditangkap oleh gadis itu.
"Nape? Nape? Fakta, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Icy Girl || HSB
FanficHIATUS [BUDAYAKAN MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU, MEMBERI VOTE, DAN MENINGGALKAN KOMENTAR] "Serah gw, hidup-hidup gw, ngapain Lo yang repot?" ~SinB "Gw sekadar peduli sama lo. Apa itu salah?" ~Wonwoo "Menarik," ~Jungkook "Gw tertarik sama Lo," ~Daniel "H...