🦎Butik

97 18 1
                                    

Sekarang adalah hari Minggu, hari yang paling disenangi oleh anak-anak dan remaja. Hari dimana waktunya untuk bersantai, berlibur, dan bermain. Hari dimana murid-murid sekolah bebas dari pelajaran, tapi tidak bagi SinB.

Gadis itu sekarang tengah sibuk di butiknya dan sedang berkutat dengan kertas-kertas sketsa di hadapannya. Hari ini waktu dirinya untuk mengadakan pertemuan dengan klien-klien nya dan juga mengadakan rapat dengan para staf, dari dirinya mendapatkan banyak sekali pesanan gaun pernikahan yang membuatnya jadi harus ekstra berimajinasi dan kreatif untuk membuat gaun-gaun yang kliennya minta. Itu adalah sketsa ke limanya hari ini.

SinB memindahkan satu kertas sketsanya ke sebelahnya yang dimana terdapat tumpukan-tumpukan kertas hasil karya dari pemikiran-pemikiran. Gadis bermarga Hwang itu meregangkan otot-ototnya, sedari tadi dirinya hanya duduk, menggerakkan jari jemarinya, dan sibuk menorehkan ide-ide yang bagus di otaknya. SinB meminum Namericano yang membuatnya kembali melebarkan matanya, sungguh minuman yang adik sepupunya rekomendasikan untuknya sangat manjur untuk saat-saat seperti ini. Bayangkan, Americano tanpa air hanya es lalu dituang 8 shoot didalam cupnya, dan sekarang SinB mengerti mengapa adik sepupunya itu sangat aktif dan random sifatnya, minumnya saja minuman seperti ini.

Festival Galvaranst telah usai semenjak empat hari yang lalu, sekolah juga diliburkan agar murid-murid bisa beristirahat. Luka di kepala SinB pun sudah sembuh, kedua orang tuanya sempat bertanya mengapa kepala gadis itu bisa seperti ini. Dan SinB berkilah bahwa kepala terbentur ujung meja, untung kedua orangtuanya percaya dengan alasan yang SinB berikan. Jadi gadis itu tak perlu repot-repot untuk menjelaskan apapun kepada kedua orangtuanya.

Suara ketukan pintu membuat atensi gadis itu menoleh ke arah pintu bercat putih bercorak hitam, yang menambahkan kesan elegan dan tegas dalam ruangannya. "Masuk," ujar SinB seraya mulai menorehkan kembali pensil ditangannya pada kertas kosong didepannya.

"Permisi nona, klien anda selanjutnya sudah datang," ujar Seok-Kyung, asisten pribadi SinB.

SinB mengangguk ditempatnya, tanpa mengalihkan pandangan dari kertas sketsa dihadapnnya. "Suruh masuk, dan tolong buatkan minuman," setelah Seok-Kyung mengiyakan, gadis yang berumur tiga tahun lebih tua dari SinB itu mempersilahkan klien atasannya untuk masuk, dan segera membuatkan minuman untuk klien dan juga atasannya.

"Silahkan duduk, dan mohon tunggu sebentar," ujar SinB menunjuk sofa-sofa dihadapannya lalu meminum Namericano miliknya, tanpa menatap sang klien.

"Wah, kantormu luas juga ya, Hwang," suara itu membuat SinB menoleh.

Minatozaki Sana

Gadis itu berucap takjub seraya melihat setiap sudut ruangan SinB yang terbilang luas, dan kali ini gadis itu tak datang sendirian. Sama seperti satu bulan lebih satu Minggu yang lalu, gadis itu datang bersama dengan tunangannya, Jeon Wonwoo.

"Eoh, silahkan duduk Sana-ssi, Wonwoo-ssi," ujar SinB sopan, yang dinagguki dengan semangat oleh Sana tapi tidak dengan Wonwoo.

Cowok bermarga Jeon itu tampak... Menyesal? Itu yang SinB baca dari tatapan mata Wonwoo padanya. Kedua pasangan itu telah duduk manis di sofa, menunggu SinB yang tengah mengambil beberapa skecth book dan notebook.

Wonwoo memperhatikan ruang kerja gadis Hwang itu, ruangan yang berukuran luas, yang didominasi oleh warna hitam dan putih menampakkan kesan elegan dan tegas khas gadis itu. Meja kerja SinB yang diletakkan di tengah-tengah ruangan dengan sofa-sofa yang sengaja diletakkan di dahapan meja kerja gadis itu untuk bertemu dengan klien atau tamu-tamu, serta beberapa pajangan yang dipajang diletakan di dua rak putih besar dibelakang sofa tempat Wonwoo dan Sana duduk yang berisi piagam penghargaan, pot-pot minimalis, dan beberapa foto, di tengah-tengah antara dua rak putih itu terdapat sebuah jam besar untuk menunjukkan waktu, dan juga beberapa manekin yang memperlihatkan hasil karya terbaik yang pernah SinB buat.

Icy Girl || HSBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang