"Thanks," ujar SinB setalah turun dari mobil Jaehyun. Lelaki itu tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.
"Gw langsung balik ya. Ada acara habis ini gw," pamit Jaehyun dan diangguki oleh gadis itu.
Jaehyun menutup kembali o tertarik ini berhati dingin dan irit sekali dalam berbicara. Jaehyun langsung melajukan mobil sport miliknya meninggalkan SinB yang masih berdiri di depan gerbang rumah gadis itu. Setelah Jaehyun pergi, SinB masuk ke pekarangan rumahnya dan tak lupa meminta agar satpam rumahnya untuk mengunci gerbang. SinB berjalan menuju teras rumahnya, dan ya... Rumah SinB ini bak sebuah istana di negri dongeng. Pagar rumahnya yang menjulang tinggi, akses jalan untuk menuju teras rumahnya pun di aspal, di sebelah kanan dan kiri rumahnya terdapat dua garasi yang masing-masing berisi motor dan mobil milik SinB dan Hyunjin, dan di pinggir jalan menuju teras rumahnya itu rumput-rumput di pangkas dengan rapih dan bunga-bunga yang tertanam serta terawat dengan baik, di tengahnya terdapat pancuran air untuk hiasan. Bak istana negri dongeng.
SinB memasuki rumahnya dan lagsung disambut oleh para pembantunya. SinB hanya tersenyum simpul menjawab sapaan dari para pelayan. SinB dapat melihat Hyunjin dan berdiri bersandarkan pembatas di lantai dua. Dilihat dari raut wajah Hyunjin yang tersenyum tak jelas membuat SinB kebingungan dibuatnya.
Karena Hyunjin makin mengembangkan senyumnya, SinB pun akhirnya menyadari apa yang adiknya pikirkan sekarang. Karena malas, SinB pun beranjak berjalan menuju lantai dua dan kamarnya tanpa melirik ke adiknya sama sekali.
"Ekhem, yang habis dianterin bang Jaehyun nih," goda Hyunjin saat SinB tepat berjalan dihadapannya.
"Ban bocor, Jaehyun nawarin bareng. Kenapa gak?" ujar SinB tanpa menatap adiknya.
"Ah masa," goda Hyunjin makin menjadi-jadi.
"Diem atau gw pastiin lu gak tidur di rumah malem ini," ancam SinB dan kali ini menatap adiknya itu dengan tatapan tajam lalu membuka pintu kamarnya dan masuk.
Tepat saat SinB menutup kembali pintu kamarnya, ia mendengar suara tawa lepas Hyunjin di luar kamarnya. SinB melempar tasnya kesembarangan arah dan merebahkan dirinya di kasur. Hari ini adalah hari yang sial baginya. Sudah di tunjuk menjadi perwakilan sekolah mengikuti lomba kimia, dan suatu kesalahan bagi SinB untuk mengenal ketiga cowok yang sendari kemarin ia kenal. Siapa lagi jika bukan Jungkook, Jaehyun dan Daniel.
"KAK! NANTI MALEM KITA DISURUH KAKEK BUAT DATENG KE ACARA ULANG TAHUN PERUSAHAAN KAKEK! KAKAK GAK LUPA, KAN?!!" seru Hyunjin dari kamarnya yang berada tepat di sebelah kamar SinB.
"IYA! BERISIK!" balas SinB tak kalah seru.
"TUXEDO NYA GW MANA KAK?!!!" seru Hyunjin lagi yang membuat SinB kesal karena sendari tadi adiknya itu terus menerus berteriak.
SinB berjalan menuju sebuah pintu di seberangnya, lalu membukanya yang menampakan watdrop SinB yang makin menampilkan kesan mewah di kamar gadis itu. SinB membuka lemari yang berisi tuxedo-tuxedonya yang ia rancang sendiri dan terbukti laris dipasaran. SinB mengambil sebuah kemeja putih dan jas berwarna hitam dan dasi kupu-kupu yang berwarna senada dengan jasnya.
SinB berjalan meninggalkan watdrop miliknya dan berjalan menuju kamar adiknya yang sendari tadi sudah berteriak-teriak seperti sedang berada di hutan.
"KAKㅡ" seruan Hyunjin terhenti ketika melihat sebuah setelan tuxedo terlempar ke arahnya. Hyunjin buru-buru menangkapnya.
"Itu tuxedo Lo," ujar SinB dengan menatap malas adiknya.
"Thanks, kak," ujar Hyunjin sambil menyebut kuda di tempatnya. SinB hanya berdehem sebagai jawaban, sinb berjalan menuju meja kaca yang berada di sebelah kiri kamar adiknya itu bersamaan dengan lemari baju super besar milik adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Icy Girl || HSB
FanfictionHIATUS [BUDAYAKAN MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU, MEMBERI VOTE, DAN MENINGGALKAN KOMENTAR] "Serah gw, hidup-hidup gw, ngapain Lo yang repot?" ~SinB "Gw sekadar peduli sama lo. Apa itu salah?" ~Wonwoo "Menarik," ~Jungkook "Gw tertarik sama Lo," ~Daniel "H...