Seminggu sudah semenjak kejadian tragis itu Ayu tidak pernah lagi melihat sahabatnya Anna, walau kini dia tau sahabatnya sedang dirawat di rumah sakit kota yang terletak sangat jauh dari desa tempat ia tinggal karna itu ia tidak punya cukup uang untuk menjenguk Anna, lagi pula fasilitas kendaraan di desa ini juga sangat pas- pasan untuk pergi ke pusat kota.
Kini gadis cantik bersurai hitam itu termenung menatap hamparan sungai jernih di depannya, bagai di tusuk beribu belati kata-kata ibu Anna kemarin masih memelekat dan perih di hatinya, tak dapat ia pungkiri bahwa seorang ibu pasti akan sedih melihat anaknya terluka parah sementara teman yang selalu ada seperti dirinya tak bisa melindungi temannya sendiri, dan ini lah yang terjadi ia di benci keluarga sahabatnya karna penyebab dari kecelakaan yang menimpa sahabatnya kemarin.
Sebulir air mata luruh begitu saja, tangannya terkepal mencekik rumput kecil yang jadi pelampiasan sedihnya, matanya terpejam menghasilkan tetesan air mata yang kian menderas, kenapa dunia begitu kejam setelah ia dan Anna di teror habis habisan oleh leak dan sekarang Anna terluka karna dirinya yang tidak becus.
"Berhenti menyalahkan dirimu Ayu."
Suara lembut khas kaum lelaki menghampiri indra pendengaran Ayu, ia membuka matanya perlahan dan menoleh ke samping yang ternyata sudah di tempati Agus teman kecilnya.
"Agus."
sapa Ayu sembari mengusap air matanya, ia tersenyum lembut kearah lelaki itu
Agus membalas senyuman yang Ayu berikan untuknya
"Aku tau ini semua terjadi tanpa sengaja." kata AgusAyu menunduk dalam, tangannya sibuk memilin ujung bajunya
"Kamu dan Anna melakukan semua ini karna kalian punya rasa ingin tau yang tinggi terhadap suatu hal yang menimpa kalian."
"Tanpa kamu sadari teror itu akan terus datang selama salah satu dari kalian belum diwariskan sebuah ilmu."
Agus mengusap bahu Ayu
"Dengarkan aku, Ayu"Ayu mengangkat wajahnya dan menatap manik mata Agus yang terlihat tegas
"Jangan biarkan rasa sayangmu terhadap Anna menjadi dendammu kepada keluarganya, ingat pesan kakek buyutku kamu tidak boleh egois!, kejadian ini menjadi awal kamu dan Anna di uji, ilmu leak itu susah kalian tentang sebanyak apapun usaha kalian."
Tutur Agus membuat Ayu tercengang, Ayu tak percaya kenapa Agus mengetahui semua ini
"Kenapa kamu bisa tau se detail itu.?" Tanya Ayu dengan suara paraunya
Agus tersenyum kecil
"Aku sudah diwariskan." kata Agus berhasil membuat bulu kuduk Ayu meremang, ia melotot tak percaya"Aku tau semua yang kalian alami" Agus memalingkan wajahnya
"Tapi kakek buyutku selalu berpesan agar aku tak mengikuti jalan sesat seperti nenekku, aku memanfaatkan ilmu ini untuk kebaikan"
Ayu menatap Agus
"Gus, kasi tau aku sekarang siapa yang menjadi dalang di balik leak yang menerorku itu gus jika kamu tau semua yang aku alami!?" Tanya Anna penuh penekanan air matanya sudah mulai tergenangAgus menatap iba kearah Ayu, kemudian ia menggeleng
"Suatu saat nanti kamu pasti tau, aku tidak berhak memberitahumu sekarang karna itu akan menghancurkan segalanya"Ayu mengepalkan tangannya kuat kuat
"Kenapa harus begitu gus? Aku benci ini semua!, aku ingin melihat wujud manusia laknat itu sekarang!!" teriak AyuAgus menggenggam tangan Ayu
"Sudah yu, sia sia saja kamu mencari semua itu dengan susah payah jika orang yang menerormu itu bagian dari hidupmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teror Leak (Selesai✔)
Horror"A-Ayu..yu" panggil Anna terbata bata, tangannya mencengkram erat tangan Ayu yang kini tengah mengikuti arah pandangan Anna tubuh mereka terasa kaku saat melihat kobaran api menjilat jilat di area kuburan dengan seseorang yang menari nari sembari me...