Prolog

8.2K 491 19
                                    

Suara nyaring hewan malam menemani langkah dua orang gadis yang sibuk bercerita di sepanjang jalan menembus kegelapan tanpa sinar rembulan yang menerangi. awan hitam berkumpul menutupi langit di tengah malam, dinginnya malam ikut menyertai langkah dua insan ini.

Hingga sebuah angin berhembus kencang membuat keduanya mendadak merinding dan berhenti di pinggiran kuburan Desa setempat. salah satu gadis dengan rambut di kuncir kuda mengusap pelan tengkuknya ia berkata

"Ann kok dingin ya" katanya tanpa berhenti mengusap tengkuknya

Gadis yang dipanggil Anna itu mengangguk menyetujui
"Iya,yu padahal tadi anginnya tidak sekencang ini"

"Yasudah ayo kita jalan lagi, ini sudah terlalu malam!" ajk Ayu lalu menarik tangan Anna, namun Anna tak bergerak dari tempat ia berdiri matanya justru menatap lurus kearah kuburan.

"A-Ayu." panggil Anna terbata bata, tangannya mencengkram erat tangan Ayu yang kini tengah mengikuti arah pandangan Anna

tubuh mereka terasa kaku saat melihat kobaran api menjilat jilat di area kuburan dengan seseorang yang menari nari sembari membawa kain putih berlambang iblis.

Anna dengan cepat menarik tangan Ayu sebelum orang itu menyadari keberadaan mereka ,namun naas belum sempat kaki mereka melangkah sebuah kekehan menyeramkan membuat mereka membalikkan badan dan melotot melihat paras menyeramkan tengah menatap mereka dengan taring tajam keluar dari mulut, lidah panjang dengan kobaran api, serta darah segar menetes dari setiap bagian tubuh,kuku runcing dan tajam itu menggenggam kain putih bernoda darah dengan lambang iblis menyeramkan.

" ANNA LARI !!" Teriak ayu nyaring, kemudian menarik tangan Anna dengan kuat

Nafas keduanya beradu dengan cepat, peluh membanjiri tubuh mereka, Ayu mendadak berhenti ia tak kuat berlari karna rumah mereka masih sangat jauh. Anna ikut berhenti dan menghampiri Ayu dengan perasaan was-was matanya menatap sekeliling berusaha menyadari keberadaan sosok manusia jadi jadian itu yang mungkin saja sedang mengejar mereka berdua

"Ayu bangun! kita harus cepet sampai dirumah! aku takut yu!" rengek Anna dengan Air mata mulai membasahi pipinya, takutnya semakin meninggi tat kala mereka kembali merasakan angin berhembus dengan kencang

Ayu segera bangkit dan kembali menarik tangan Anna agar cepat pergi dari situasi menyeramkan ini. tak mereka sadari bahwa sosok yang mereka temui tadi kini sedang mengejar langkah mereka.

______________
Segini dulu prolognya:)

Teror Leak (Selesai✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang