Gadis cantik bertubuh tinggi dengan wajah lelahnya berjalan pelan memasuki rumah, sesampainya di dalam rumah ia langsung di sapa oleh wanita paruh baya berparas tak kalah cantik darinya.
"Bagaimana?" Tanya Bu Asih
Ayu mengangguk pelan, kemudian berlalu ke dapur untuk mengambil air. Bu Asih menyusul Ayu, di tangannya bertengger jagung rebus yang hendak ia jadikan sambal.
"Apa yang Anna lihat?" Tanya Bu Asih kembali dengan tampang menyelidik
Ayu meneguk air minumnya hingga tandas kemudian menatap ibunya
"Ia melihat setan itu dengan rupa wajahku" kata Ayu, sedetik kemudian ia teringat dengan apa yang ia lihat sewaktu dirumah Anna"Apa yang ibu lakukan pada Bu Santhi?" Tanya Ayu, wajahnya terlihat datar tanpa ekpresi
Bu Asih tersenyum simpul
"Lihat saja nanti, ibu tak akan pernah mengampuni wanita itu""Apa yang ibu limpahkan padamu kemarin, mulai sekarang lakukan lah!" Sentaknya
Ayu diam, ia mengelus luka yang terdapat pada kening dan tangannya dengan pelan, luka ini tak sebanding dengan rasa sakit hati Ayu saat ia di campahkan begitu saja oleh Bu Santhi, jarinya terkepal erat dengan rasa marah yang memberontak jiwanya.
"Buat ia gila seumur hidup" kata Bu Asih pelan dan menusuk.
Ayu menatap ibunya dengan tegas
"Ide ibu memang bagus, tapi aku ingin melihatnya menderita secara perlahan-lahan hingga ia gila oleh bayang-bayang tubuhku yang selalu mengintari hidupnya dan ia akan menjerit memintaku untuk berhenti menyiksanya hingga saat itu tiba, Bu Santhi akan mati di tanganku" Ayu menggeram sadisBu Asih menatap Ayu dengan dalam, baru kali ini ia melihat sisi kejam anaknya yang selalu terlihat manis, ia hanya bisa menjerit tertahan karna berhasil membangkitkan ilmu leak yang telah ia turunkan ke anak semata wayangnya.
Ayu melenggang pergi meninggalkan ibunya diiringi suara pintu yang tebanting dengan keras mengisyaratkan bahwa sisi iblis Ayu telah bangkit
****
Hari kini kembali malam, suasana dingin dan sepi menghunus setiap penjuru Desa, di sebuah rumah bilik bambu yang terbentang di sebelah kebun bambu itu kini terlihat sunyi, di dalamnya terlihat wanita paruh baya tengah membaca buku, hingga suara deritan pintu terbuka membuat ia mengalihkan pandangannya dan menatap gadis cantik yang baru saja keluar dari kamarnya dengan rambut tergerai.Gadis itu berjalan kearah pintu keluar rumah, tapi langkahnya terhenti saat suara bapaknya memanggil
"Mau kemana, yu?"
Ayu menoleh, melihat bapaknya yang baru selesai sembahyang, ia hanya tersenyun getir sembari mengumpat dalam hati karna ia telah membohongi bapaknya dari kemarin-kemarin.
"Dan apa itu?, kau membawa sesajen untuk apa?" Bapaknya mulai terlihat curiga melihat gelagat Ayu yang kebiingungan
Ayu menghembuskan nafas pelan, ia memantapkan hatinya
"Ayu ada rencana" katanya pelan"Rencana apa?" Bapaknya terlihat sudah mulai marah
"Apa kamu sudah di ajarkan ilmu leak itu oleh ibu mu sendiri hah!?, rencana mu ingin menyakiti Bu Santhi dengan ilmu yang sudah di busukan oleh ibumu itu?" Tanya bapaknya yang sudah tersulut emosi
Bu Asih berdiri dari duduknya, ia menatap sengit ke arah suaminya
"Diam pak!, aku udah mendidik Ayu dengan ilmu yang aku miliki, jadi sekarang hak dia untuk melakukan apa pun" sentak bu AsihPak Andra menatap istrinya dengan tajam
"Ilmu yang sudah kau bumbui dengan perbuatan busukmu itu?"Bu Asih menggeleng
"Buruk atau tidak ilmu itu akan tetap jatuh ke tangan Ayu!" Teriak Bu Asih
KAMU SEDANG MEMBACA
Teror Leak (Selesai✔)
Terror"A-Ayu..yu" panggil Anna terbata bata, tangannya mencengkram erat tangan Ayu yang kini tengah mengikuti arah pandangan Anna tubuh mereka terasa kaku saat melihat kobaran api menjilat jilat di area kuburan dengan seseorang yang menari nari sembari me...