Part 19

1.7K 164 25
                                    

Dengerin vidio youtube di atas ya👆 sedikit cuplikan yang bisa bikin kalian paham tentang yg dilakuin Ayu sama ibunya😭
Jangan merinding gaes denger musiknya
Happy reading 🌼

***********************************

Bulan purnama mengacung tinggi di angkasa, angin malam yang dingin berhembus pelan menerpa pepohonan dan semak belukar yang bergoyang  tertiup angin. Suara hewan malam bernyanyi sedari tadi menghasilkan suasana mencekam malam ini.

Di suatu tempat gelap dengan cahaya rembulan yang remang-remang terlihat seorang gadis memakai kamben putih dengan rambut tergerai sedang menundukkan kepalanya, di sekelilingnya terlihat banyak sesajen yang berjejer dengan kain putih berlambang iblis yang menutup sebagian sesajen itu. Hingga suara langkah kaki seseorang membuat ia mendongak dan menatap wanita paruh baya yang berjalan dengan senyum mengerikan terhias dibibirnya.

"Ayu" panggil Bu Asih saat melihat putrinya yang termenung sembari menunggu kedatangannya

"Kenapa bu,Apa yang harus Ayu lakukan lebih dulu?" Tanya Ayu membuat Bu Asih tertawa sumbang

"ternyata anak ibu sudah tidak sabar ya" kemudian Bu Asih duduk bersila di depan Ayu, ia mengambil tiga tangkai dupa dan mencangkupkan kedua tangannya mengapit ke tiga tangkai dupa itu.

"Apa yang ibu lakukan ini untukmu Ayu" kata Bu Asih menatap setiap pergerakan gugup anaknya

"Ibu memberikan kamu ilmu ini untuk melindungimu di kehidupan ini, Ibu tau kamu masih menyimpan rasa ragu tapi ingatlah wanita keji itu tak akan pernah berhenti menyiksamu"  Bu Asih menarik nafasnya sejenak

"Sekarang adalah giliranmu untuk menyiksanya"

Jantung Ayu mulai tak karuan, rasa takut dan ragu menyelimuti seluruh jiwa dan raganya, ia benci Bu Santhi tapi ia tidak membenci Anna, ia hanya akan membuat Bu santhi menyesal atas perbuatannya bukan untuk menyakiti seluruh keluarga itu. Di pikirannya terlintas wajah Anna yang menangis dan tawa Bu Santhi yang menatapnya dengan remeh, Ayu mengepalkan tangannya, hawa panas dan emosi berkobar begitu saja dalam dirinya, entah kenapa tubuhnya mulai terasa berat dan kepalanya sudah berdenyut sakit.

"Lepaskan semua bebanmu" Bu Asih memegang dada anaknya dan seketika Ayu terdiam menatap kosong kearah ibunya

"Kosongkan pikiranmu dan tatap mata ibu" Bu Asih tersenyum sejenak kemudian kembali mencangkupkan tangannya, mulutnya mulai bergerak komat kamit mengucapkan mantra dengan pelan dan dalam

Setelah berhasil mengucapkan beberapa bait mantra, Bu Asih membuka matanya dan melihat Ayu yang masih diam dan menatapnya kosong, begitu mudahnya memengaruhi Ayu untuk ikut menjadi bagian dari pembuat dosa sepertinya, ia tersenyum kecut saat sepintas bayangan menyededihkan terlintas di kepalanya.

Maafkan ibu Ayu

Tak terasa air mata Bu Asih mulai tergenang di pelupuk matanya, ia dengan segera menghapusnya sebelum Ayu sadar jika ia tengah nenangis.

"Ayu" panggil Bu Asih pelan berhasil membuat Ayu tersentak kaget, ia seperti tertidur dan bermimpi sesaat sebelum ibunya memanggil namanya

"Kamu janji gak akan menyesal setelah melakukan ini ya, ibu akan selalu mendampingimu" kata Bu Asih bersuara parau dan tersenyum getir

Ayu yang melihat raut wajah khawatir ibunya membuat ia mengangguk paham bahwa ini semua memang untuknya dan tak bisa ia hindari sama sekali.

Bu asih tersenyum mendapat anggukan tulus dari anaknya, ia meminta Ayu mengambil seekor Ayam dengan bulu hitam yang masih hidup di samping Ayu, kemudian menyuruh Ayu untuk memegangnya walau awalnya Ayu merasa tak tega akhirnya ia melakukannya setelah mendapat bujukan dari ibunya, Bu asih mengambil keris yang terdapat di depannya kemudian dengan pelan ia menoreh keris itu ke leher ayam yang dijadikan tumbal itu, Ayu memejamkan matanya takut karna darah Ayam itu terlihat banyak dan menerebes mengotori jemarinya.

Teror Leak (Selesai✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang