Part 5

2.4K 254 3
                                    

Kekehan seram keluar dari mulut seorang wanita yang tengah menari di tengah kuburan dengan membawa kain putih kusam berlambang iblis, lidahnya menjulur keluar serta rambut panjang sepinggang tergerai berantakan.

Tangannya mengusap kasar kepala seorang gadis yang tengah bersimpuh dengan sikap memuja sosok yang mengelus kepalanya, kuku panjang itu mengangkat dagu si gadis kemudian tersenyum mengerikan dengan kedua sudut bibir robek, matanya melotot, sedetik kemudian mulutnya terbuka dan memuntahkan darah segar ke mulut gadis yang paksa ia buka.

"Ibu!" Pekik Ayu kemudian beranjak bangun dengan nafas memburu

"Kenapa aku memimpikan ibu seseram itu?" Gumamnya seraya memijit pelipisnya

Ayu menghela nafas pelan kemudian mengambil air diatas nakas, namun tiba tiba sebuah tangan keriput dengan kuku panjang mencengkram tangannya spontan membuat Ayu memekik kaget dan melepar gelas plastik yang hendak ia ambil.

"Siapa itu?" Panggilnya sedikit berteriak setelah terlepas dari tangan misterius itu.

Tidak ada sahutan sama sekali membuat ayu mendadak dilanda aura merinding, entah itu siapa kali ini Ayu merasa seseorang melintas dibelakangnya ia menoleh dengan cepat, namun sama saja tidak ada siapa siapa pun di belakangnya.

Ayu mengusap tengkuknya saat merasa hembusan nafas hangat dengan bau busuk menerpa lehernya, sekali lagi ia menoleh kekanan dan kekiri tetap saja tidak ada siapapun.

Tak tak tak

Suara ketukan kaca membuat Ayu menoleh kearah jendela rumahnya, perlahan ia membuka jendelanya dengan perasaan was was takut jika tiba tiba ada mahkluk mengerikan yang sengaja menghantui tidurnya.

Brak

Ayu kembali nenutup jendelanya dengan kencang saat melihat sesuatu di balik jendela itu

"Ya Tuhan, itu tadi apa!?" Pekiknya dengan mata melotot

Sebab saat ia membuka jendela tak sengaja matanya menangkap sebuah gumpalan darah yang bergerak membentuk tubuh seperti manusia, bau busuk seperti mayat memenuhi hidungnya, dengan langkah cepat Ayu berjalan kearah pintu berniat keluar dari kamar dan menemui ibunya, namun naas sebelum ia sampai di dekat pintu hembusan nafas hangat serta sebuah tangan memegangi kedua pundakknya, Ayu menoleh dan sedetik kemudian ia berteriak kencang saat melihat mahkluk yang ada dalam mimpinya kini berada tepat di depannya, namun nyatanya yang asli lebih seram jika dilihat.

Ayu terjatuh dan merangkak mundur saat mahkluk itu mendekat, dapat ia lihat sisi wajah mahkluk itu menyerupai ibunya, mulut penuh darah itu terbuka lebar membuat Ayu menggeleng takut jika mahkluk ini akan memuntahkan darah di mulutnya seperti di mimpi itu.

"PERGI!!" Teriak Ayu sembari mengibas ngibas kan tangannya, namun bukan kepergian mahkluk itu yang ia dapat tapi sebuah kekehan seram yang terdengar di telinganya, ya mahkluk itu tertawa seram seraya mengambil kain putih kusam yang tadi bertengger di dadanya terlipat diantara kain putih sebagai penutup tubuh mahkluk itu.

Mahkuk itu menutupi kepala ayu dengan kain putih berlambang iblis itu, hal itu membuat Ayu meronta ronta karna takut terlebih lagi bau kain itu bisa bisa membuat iya mati seketika.

"Ikuti aku ayu"

Bisikan itu nembuat Ayu tersentak kaget pasalnya suara itu suara ibunya

"Ibu"gumam Ayu, namun kembali berteriak saat mahkluk di depannya mencengkram keras pipinya hingga menimbulkan luka akibat kuku panjang itu, mulutnya di paksa terbuka namun Ayu tetap menahannya meski bibirnya sudah terluka sana sini

Dengan kemampuan yang minim Ayu mendorong mahkluk itu hingga ia mendapat sedikit celah karna mahkluk itu mundur, ia segera berlari keluar kearah kamar Bapak dan ibunya, sesampainya disana Ayu segera bersembunyi di balik tubuh bapaknya yang sedang terlelap tanpa menyadari keanehan yang terjadi di sekitarnya

"Untunglah aku selamat" ujarnya dengan menghembuskan nafas lelah

Sementara itu di kamarnya, cahaya api berterbangan mengelilingi kamar Ayu kemudian pergi keluar lewat jendela.

***
"Permisi" teriak seorang gadis

Tak berapa lama kemudian muncul sosok Bapak dari balik pintu

"Eh ada Anna, masuk dulu yuk" ajak bapak itu yang tak lain adalah bapak Ayu

Anna mengangguk lalu mengikuti bapak itu masuk kedalam rumah berbilik bambu itu

"Ayu sedang sakit jadi ia tidak bisa bermain hari ini" kata bapak Ayu membuat Anna terbelalak kaget

"Sejak kapan pak?" Tanya Anna kemudian bangkit

"Sejak tadi pagi" jawab bapak Ayu, ia membuka pintu kamar anaknya

Anna segera duduk di tepi ranjang Ayu, ia melihat Ayu tengah terlelap dengan handuk kecil bertengger di keningnya

" bapak keluar dulu ya, mau beli garam" kata bapak itu di balas anggukan Ayu

"Kenapa dia bisa demam seperti ini?" Gumam Anna sembari mengelus wajah Ayu

Ia melotot kaget saat melihat wajah Ayu dipenuhi luka berbentuk kuku, hal itu membuat Anna mendekat dan mengamati luka yang tercetak di sekitar wajah sahabatnya, hingga empunya terbangun dan terkejut melihat Anna terduduk didepannya

"Ann kamu mau ngapain?" Tanya Ayu menatap Anna yg masih menatap lekat lukanya

"Ini kamu kenapa Yu?" Tanya Anna sembari mengusap usap luka itu

Ayu terdiam, tatapannya kosong seperti memikirkan sesuatu
"Aku...a..ku di teror" katanya terbata bata membuat Anna melepas usapannya di wajah Ayu

"Dengan mahkluk yang kita temui waktu itu?" Tanya Anna

Ayu menggeleng pelan dengan wajah sayu
"Ini lain, wajah ini mengingatkan aku pada ibuku, tahi lalat yang ada di dahinya membuatku bertanya tanya, dan mahkluk ini jelmaan seorang wanita"

Kata kata Ayu membuat Anna teringat pikirannya tentang hubungan bu asih yang menekuni ilmu leak itu.

"Hoaamm, aku lelah sehabis di teror kemarin" kata Ayu lagi sembari menguap lebar

Anna mengamati lidah Ayu yang berbeda dari sebelumnya

"Ayu coba buka mulutmu dan julurkan lidahmu" perintah Anna membuat Ayu kebingungan

"Untuk apa?" Tanya Ayu dengan dahi mengkerut

"Lakukan saja!" Tegas Anna dituruti Ayu, ia segera membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya

Anna menukik tajam
"Lidahmu bertambah panjang, dan lihat ini, sebuah bercak darah di langit langit mulutmu" kata Anna membuat tubuh Ayu menegang

Ayu meremas tangan Anna
"Ann jangan jangan mahkluk itu memuntahkan darahnya kemulutku sama seperti yg ada dalam mimpiki"

Anna menatap Ayu lama
"Aku yakin ada arti dibalik mimpimu Ayu"

_______________________________________________
Segini dulu, kepo dengan arti mimpi Ayu? Ikuti terus jejak petualangan cerita horor ini di tambahin ke daftar bacaan kalian jika kalian suka ceritaku:)
Next part selanjutnya, aku tambahin seremnya deh


Teror Leak (Selesai✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang