Pagi hari telah datang dengan sinar matahari yang muncul di ufuk timur dengan berseri seri, setetes air berjatuhan dari atas pohon menimbulkan bunyi gemercak merdu, diiringi suara burung kecil yang menari ria di atas awan menyambut pagi penuh kabut ini.
Anna gadis manis itu kini berjalan menyusuri jalan tanah desa dengan sekeranjang buah di tangannya, ia bersenandung kecil dan menggerakkan kepalanya kekanan kekiri menikmati alunan lagu yang ia nyanyikan.
"Manis" sapa seseorang membuat Anna menghentikan langkahnya lalu menatap kearah belakang, seorang pemuda tampan berdiri tepat dibelakangnya dengan membawa sebuah cangkul
"Eh Agus" sapa Anna dengan senyum manisnya yang ia perlihatkan
Agus tersenyum kemudian mendekati Anna
"Mau kemana pagi pagi begini Ann?" Tanya Agus seraya berjalan beriringan dengan AnnaAnna tersenyum kikuk
"Ee aku mau kerumahnya Ayu bentar" sahut Anna sembari menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telingaAgus mengangguk mengerti, ia menatap Anna sebentar kemudian memalingkan wajahnya dengan senyum samar yang terkulum di bibirnya
"Oh iya gus, kamu ini mau kemana?" Tanya Anna
Agus menaikkan cangkulnya kemudian menggerlingkan satu matanya
"Biasa mencari nafkah untuk biaya hidupku dan keluarga" kata Agus berwibawa membuat Anna terkekeh kagumPerjalanan mereka berhenti saat agus meletakkan cangkulnya
"Anna kmu liat gunung itu?" Tanya AgusAnna menatap gunung itu, gunung yang akan ia jelajahi bersama sahabatnya Ayu demi mendapatkan petunjuk dari teror iblis itu, Anna meringis pelan kala bayangan mahkluk mengerikan itu terus terngiang dikepalanya seperti ingin terus mengikutinya
"Katanya disana ada pendeta sakti yang tinggal sendirian di lereng gunung itu" kata Agus membuat Anna terhenyak
"Kamu tau darimana gus?" Tanya Anna penuh selidik
Agus tampak mengubah raut wajahnya sedikit sendu ia menatap kearah gunung itu
"Pendeta itu adalah kakek buyut ku yang masih hidup sampai saat ini"Kata Agus membuat Anna kembali melotot tak percaya, kakek buyut bisa hidup sampai sekarang? Batin Anna
"Ia melarikan diri ke lereng gunung itu karna ia ingin melindungi diri dari manusia yang ingin meminta bantuan kepadanya untuk melawan mahkluk leak yang menghantui mereka" tutur Agus
"Lho kenapa begitu gus? Bukannya mebantu sesama adalah hal baik, Kenapa kakek buyutmu malah menghindar?" Tanya Anna beruntun
Agus menghela nafas pendek
"Beliau takut melihat istrinya kembali"Kata agus membuat alis Anna menukik tajam
"Maksud kamu?""Nenek buyutku adalah penguasa leak didesa ini"
Anna membengkap mulutnya dan berucap pelan
"Serius?"Agus mengangguk
"Meski beliau telah meninggal dunia namun nyawa beliau masih terasa berkuasa di desa ini, para murid penganut ilmu leak yang beliu tuntun merebak merajai seluruh daerah"Anna menggeleng tak percaya
"Setiap malam sakral murid beliu akan melaksanakan ritual mengerikan itu dikuburan untuk menyembah beliu" kata Agus dengan nada seram
"Aku tau nenek buyutku adalah penguasa leak jahat yang suka menyakiti orang, keluarga kami dianugrahi kekuatan itu oleh dewi durga dan jatuh ketangan nenek dan kakek buyutku hingga nenek buyutku salah menggunakan kekuatan itu yang semestinya ia gunakan sebagai alat membantu sesama manusia tapi ia malah menggunakan kekuatan itu sebagai jalannya membunuh orang yang ia benci"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teror Leak (Selesai✔)
Horor"A-Ayu..yu" panggil Anna terbata bata, tangannya mencengkram erat tangan Ayu yang kini tengah mengikuti arah pandangan Anna tubuh mereka terasa kaku saat melihat kobaran api menjilat jilat di area kuburan dengan seseorang yang menari nari sembari me...