Ya, aku sudah paham
Tentang luka beberapa tahun silam
Ingat betul caranya
Saat dengan berat hati
Bicaraku mengoyak kepercayaanmu.Sudah berlalu memang
Hampir hilang dari ingatanku.
Tapi bagaimana mungkin
Bisa bersih benar
Nodanya terlalu merusak segalanya tentang kita.Rindu
Hmm, ya sudah aku sendiri saja
Tak perlu tanya padamu
Dimatamu aku sengaja mengukir luka kan?
Nikmati rasanya.Layaknya segelas racun
Yang diteguk perlahan
Persis seperti bicaraku
Yang perlahan membakar kisah dan kasihmu
Menyemai benih benci dan dendam di dadamu.Waktu
Kini perlahan menggerogoti imajinasiku
Memanggilmu, dan menyuratkan lagi semua tentangmu
Aku, apa kabar?
Terjerembab dalam amarah,
Terkoyak dalam genggaman luka.
Tersungkur dalam sudut senja tak berwarna.Sekalipun bisu,
Amarahmu masih bisa kubaca.
Sekalipun sayu
Masih jelas sorot mata tanda penuh luka
Sekalipun syahdu
Mungkin hanya bagian dari harap yang semu.5 Juli 2020
___________________________________________
Terimakasih sudah membaca
Semoga suka
Jangan lupa kasih Vote ⭐nya ya 🙏🏼☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sajak Penantian
PoetrySejatinya penantian adalah milik dia yang punya harap dan cita. Selamat membaca