#48 | JANJI DAN ILUSI

7 0 0
                                    

Oleh Miftah SN

Yang biasa meraung di keheningan malam kini ia bicara pada mega merah merona
Apapun katanya dia tak ingin usai begitu saja
Setelah senja ia ingin lebih lama bercengkrama
Mengobati dahaga akan suasana haru biru nan penuh cinta

Apalah daya semua hanya ilusi
Semakin dalam tenggelam dalam imaji
Sementara waktu bersikeras untuk menghabisi
Semakin tak tau arah mana hendak diikuti

Kali ini rindu bukan pada siapa
Tapi tentang bagaimana pedih dan laranya
Luka dan deritanya, tak cukup membuatnya jera
Sembari terus memupuk rasa

Pada seonggok harap yang masih tersisa
Ia terus ingin mengisi cerita
Sampai habis direnggut kecewa
Ia masih memilih ada.

Metro, 20 Juli 2023

Sajak Sajak PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang