Aku tau kau ingin menulis sesuatu hari ini
Dan akan kau tujukan pada hati yang sedang bergejolak ingin bersemi.Sayangnya aku sudah terlebih dahulu membacanya dari mimik wajahmu, saat kau lantunkan sebait syair dalam mimpiku.
Sebenarnya aku yang terlalu peka, atau kamu yang terlalu tergesa-gesa hingga menghantuiku dimanapun sisi kehidupanku?
Ah basa basimu terlalu mengikut campurkan rasa!
Tak bisakah sedikit lebih kasar dari sapaan setiap celah waktuku?
Biar aku berhenti mengukir senyum yang merahasiakan makna.
Kau tau?!
Mereka tak bisu atas bait-baitku.
Mereka muncurigai kiasan dan majasku.Terimakasih sudah hadir sebagai "sekat rindu"
Maaf tanpa ijin kutulis namamu dengan sebutan yang membekas di kalbu.Bandar Lampung, 19 September 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sajak Penantian
PoetrySejatinya penantian adalah milik dia yang punya harap dan cita. Selamat membaca