Karya Miftah Shofiyah Novianti
Aku yang seketika membeku
dalam larutnya kalam suci
Aku terpatri dalam lantunan rasa
dalam bisu aku menguak sebuah rencana.Jika ditakdirkan satu hariku menggenggamnya
aku ingin menengadah.
Meski liriknya tak dipandang
kupastikan naluriku tak diam.Kulantunkan pula kalimat pinta dan tanya
agar aku tak lalu saja menghamburkan wacana.
Sebab apa ia tak peka?
Kuimani itu sebab takwa.Dalam malamku yang jauh dari muram
kurasakan tarikan imaji berubah jadi energi
Terus menarikku kepuncak surgawi
Jadi titik paling sempurna dari diri.Bandar Lampung, 6 September 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sajak Penantian
PoetrySejatinya penantian adalah milik dia yang punya harap dan cita. Selamat membaca