#4 | TENTANG HUJAN

413 10 1
                                    

Karya Miftah SN

Semakin kelam,
rasanya semakin erat ia memeluk.
Kehangatan pada setiap rintiknya,
memutar balik jarum jam waktu imajiku.
Berapa puluh tahun yang lalu.
Hal terindah, terenyuh, terpatri mati.
Dan lagi makin larut ia bersama dedaunan yang jatuh.
Lagi teringat terus satu demi satu belaian waktuku.
Biar aku lalu kemudian jatuh dalam lelap kalbuku yang merindu masa lalu

Air Hitam, 3 April 2018

Sajak Sajak PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang