Tuan, jikalau senja bukan maumu,
jangan kau tandaskan cintaku yang sudah berwindu menanti dan merindu.
Seandainya pintaku terlampau pudar,
biarkan aku menabur sedikit tenang.
Sekali saja temuimu dan mendekap kobaran mesra.
Menerawang doamu, lalu meng-aminkannya,
sambil meneguk segelas wacana,
dahulu kau janji akan bercerita tentang kita, rasa dan murka
yang sampai sekarang masih abadi jadi hutang dalam jiwa.Air Hitam, 27 Maret 2020
___________________________________________
Terimakasih sudah membaca
Semoga suka
Jangan lupa kasih Vote ⭐nya ya 🙏🏼☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sajak Penantian
PuisiSejatinya penantian adalah milik dia yang punya harap dan cita. Selamat membaca