Semakin hari,
Semakin banyak rindu yang datang
tanpa kutau sebabnya
Soal kenangan tampaknya kita tak pandai mengukirnya dulu
Tak banyak jalan yang kita lalui
Tak banyak tempat yang kita singgahi.Suaramu pun rasanya jarang sekali kudengar
Yang kuingat hanya hangat peluk semu yang setiap hari kau kirim lewat ponsel.
Sesekali kau lempar senyum dari kejauhan
Atau sekedar menggerinyitkan dahi saat tak sengaja berpapasan.Semakin hari,
Semakin banyak waktu yang kuhabiskan untuk mencari jalan pulang
Memang bukan sedang tersesat.
Aku hanya merasa, dua tiga langkah kedepan
Ada sebait atau dua bait kata
Sekedar harap yang semoga terbayarkan.Ini tentang kita,
Yang sempat saling bertukar rindu.
Dan ini tentang aku
Yang masih sering melempar rindu
Meski tak pernah kuterima balasan
untuk sekian banyak bait puisiku.
Yang sering kali,
Hanya dianggap puisi kosong.
Buah dari halusinasi dan angan dalam sepi.
Satu hal yang perlu kau tau
Aku masih milikmu.24 November 2020
___________________________________________
Terimakasih sudah membaca
Semoga suka
Jangan lupa kasih Vote ⭐nya ya 🙏🏼☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sajak Penantian
PuisiSejatinya penantian adalah milik dia yang punya harap dan cita. Selamat membaca