Aku pernah mengagumimu dengan sepi
Sebelum semua berubah jadi riuh
Menatapmu dari kejauhan
Sembari berangan satu waktu sampai pada genggaman.Kini aku tak sedalam dulu
Menyimpanmu bersama doa doaku
Tak jarang kutulis dalam lembaran imajiku
Hingga merampas lamunanku.Layaknya embun yang beradu dengan waktu
Kini pudar di sisir langit yang kian membiru.
Siapa aku ucap rindu?
Ia kembali kosong tanpa arah hendak dituju.Liwa, 11 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sajak Penantian
PoetrySejatinya penantian adalah milik dia yang punya harap dan cita. Selamat membaca