Lembar mana lagi yang mesti kucoret-coret?
Aku butuh ujung tebing, jurang
Atau rimba sekalipun
Biar kuhempaskan semuanya di sana.
Pilu, kesal, lelah dan teman-temannya.
Denting jam itu mulai menyiksaku
Suaranya membuat telingaku pengang
Aku harus apa tuhan?
Aku enggan terus terengah-engah
Ini hidup atau lintasan lari
Tidak bisakah semuanya berjalan dengan tenang
Menikmati alur sambil sedikit bercanda gurau
Semua pasti selesai kan?
Atau mesti harus lari.
Aku harus apa tuhan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sajak Penantian
PoesíaSejatinya penantian adalah milik dia yang punya harap dan cita. Selamat membaca