Secercah rasa yang jadi rata.
Bila diraba tiada bisa dikata.
Bilapun purnama beri dia satu cahaya,
tidakkan hilang ambigu darinya.Kemudian awan akan menyapa
tidakkan sampai pada nuraninya.
Lalu untuk apa bilah dibawa?
Sekedar pelengkap atau untuk senjata.Tidakkan mati lawan di depan.
Sedang nyawanya kau simpan di saku celanamu.
Lantas birama jadi seutas tali tanpa mata.
Dia akan menarikmu ke arah mana saat matam terpejam.Air Hitam, 29 Maret 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sajak Penantian
PoesíaSejatinya penantian adalah milik dia yang punya harap dan cita. Selamat membaca