Sejak langkahmu mulai dihapus aliran rasa.
Saat tembang kenangan dilantunkan dalam melodi haru
Mengais aku di sekuntum mawar,
bukti luka tak perlu bersuara.Kusingkapkan lembar langit yang mengabu
Bersimpuh dalam naungan sang penyaji
Kaulah duri di pelupuk mata,
Entah bagaimana kau mulai jadi luka.Birumu mulai beku, semakin sangar sepiku.
Semenjak aku beralih haluan
Meyakini bahwa waktu tak menggulirkanmu untukku.
Bahwa nyanyian indah di beranda bukan lagi cerita bahagia.Riuhnya firasat mungkin itu pesan dari tuhan
Agar menyudahi belenggu yang membuat memar dan pilu.
Biarkan kata kataku bergelayutan, liar dan memuntahkan tinta.Inilah lika liku dan luka
Inilah cita cinta dan rasa
Bungkam pun dia akan tetap berkelana
mengarungi hati dan sukma.
Kadang ia memaksamu mengeja saat kamu kehilangan aksara.
Kadang ia memaksa meminta saat kamu ingin berhenti jadi bulan bulanan jiwa.Air Hitam, Lampung Barat
8 mei 2020___________________________________________
Terimakasih sudah membaca
Semoga suka
Jangan lupa kasih Vote ⭐nya ya 🙏🏼☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sajak Penantian
PuisiSejatinya penantian adalah milik dia yang punya harap dan cita. Selamat membaca